JAKARTA, Cobisnis.com - Platform marketplace properti di Indonesia, Rumah.com, telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan operasionalnya mulai 30 November 2023.
Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram mereka, @rumahcom. Perusahaan yang merupakan bagian dari startup PropertyGuru asal Singapura ini juga memberikan ucapan terima kasih kepada karyawan dan pelanggan setia mereka.
“Ucapan terima kasih dari Rumah.com. Mulai 1 Desember 2023, kami akan menghentikan operasi kami. Informasi lebih lanjut terkait penutupan ini bisa ditemukan dalam pesan terbaru CEO kami, Hari V. Krishan...,” demikian keterangan pada postingan terbaru Instagram Rumah.com pada Kamis, 16 November 2023.
Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari. V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan melalui pernyataan tertulis yang dipublikasikan di laman resmi perusahaan. Dia menyatakan keputusan ini untuk mengakhiri bisnis marketplace mereka di Indonesia secara bertahap.
Dampak dari penutupan operasional Rumah.com mengharuskan mereka melakukan kebijakan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 61 karyawan. Hari mengakui bahwa ini bukan keputusan yang mudah bagi perusahaan.
“Kami tidak membuat keputusan ini dengan enteng, dan kami sadar akan dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang telah kami layani selama lebih dari satu dekade,” tulis Hari, dikutip pada Jumat, 17 November 2023.
PropertyGuru juga akan menutup salah satu produk mereka, FastKey, yang merupakan Software as a Service (SaaS), di pasar-pasar mereka. Dalam pengumumannya, operasional FastKey di Indonesia akan dihentikan pada 31 Juli 2024, diikuti oleh Malaysia dan Singapura pada 15 Oktober 2024.
Hari V. Krishnan, melalui pernyataannya, juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para karyawan yang telah berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Dia menegaskan bahwa perusahaan akan memberikan dukungan dan bantuan kepada para karyawan selama proses transisi setelah pemutusan hubungan kerja ini.
“Saya ingin memastikan bahwa kami telah berbicara dengan semua karyawan yang terdampak hari ini dan kami berusaha agar tidak ada lagi kepergian karena keputusan ini,” tulis Hari dalam pernyataannya.
Hari juga menjanjikan berbagai kompensasi bagi karyawan yang terdampak oleh keputusan ini
Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram mereka, @rumahcom. Perusahaan yang merupakan bagian dari startup PropertyGuru asal Singapura ini juga memberikan ucapan terima kasih kepada karyawan dan pelanggan setia mereka.
“Ucapan terima kasih dari Rumah.com. Mulai 1 Desember 2023, kami akan menghentikan operasi kami. Informasi lebih lanjut terkait penutupan ini bisa ditemukan dalam pesan terbaru CEO kami, Hari V. Krishan...,” demikian keterangan pada postingan terbaru Instagram Rumah.com pada Kamis, 16 November 2023.
Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari. V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan melalui pernyataan tertulis yang dipublikasikan di laman resmi perusahaan. Dia menyatakan keputusan ini untuk mengakhiri bisnis marketplace mereka di Indonesia secara bertahap.
Dampak dari penutupan operasional Rumah.com mengharuskan mereka melakukan kebijakan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 61 karyawan. Hari mengakui bahwa ini bukan keputusan yang mudah bagi perusahaan.
“Kami tidak membuat keputusan ini dengan enteng, dan kami sadar akan dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang telah kami layani selama lebih dari satu dekade,” tulis Hari, dikutip pada Jumat, 17 November 2023.
PropertyGuru juga akan menutup salah satu produk mereka, FastKey, yang merupakan Software as a Service (SaaS), di pasar-pasar mereka. Dalam pengumumannya, operasional FastKey di Indonesia akan dihentikan pada 31 Juli 2024, diikuti oleh Malaysia dan Singapura pada 15 Oktober 2024.
Hari V. Krishnan, melalui pernyataannya, juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para karyawan yang telah berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Dia menegaskan bahwa perusahaan akan memberikan dukungan dan bantuan kepada para karyawan selama proses transisi setelah pemutusan hubungan kerja ini.
“Saya ingin memastikan bahwa kami telah berbicara dengan semua karyawan yang terdampak hari ini dan kami berusaha agar tidak ada lagi kepergian karena keputusan ini,” tulis Hari dalam pernyataannya.
Hari juga menjanjikan berbagai kompensasi bagi karyawan yang terdampak oleh keputusan ini