JAKARTA, Cobisnis.com – Komitmen menghadirkan hunian modern dan berkelanjutan kembali ditegaskan melalui kolaborasi strategis antara AlQilaa International Group asal Qatar dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kedua pihak resmi mencanangkan pembangunan 50.000 unit hunian vertikal di lahan PT KAI yang akan menjadi bagian dari kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Dalam mewujudkan proyek berskala besar ini, AlQilaa menggandeng dua mitra penting, yakni China Communications Construction Company (CCCC), perusahaan konstruksi global dengan pengalaman di ratusan proyek internasional, serta PT Risjadson Land, pengembang properti dan konstruksi ternama Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari Program Satu Juta Hunian Vertikal yang mendukung agenda 3 Juta Rumah pemerintah.
Hunian vertikal yang akan dikembangkan mengusung konsep smart tower, dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti sekolah, ruang komunal, area bermain, hingga sistem hunian cerdas. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup penghuni sekaligus memperkuat ekosistem perkotaan berkelanjutan.
President Direktur PT China Communications Construction Engineering Indonesia (CCCEI), Zhang Hua Ping, menyampaikan bahwa CCCC akan membawa keahlian global dan teknologi mutakhir untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai standar internasional. “Kami optimistis hunian ini dapat menjadi simbol kualitas hidup yang lebih baik melalui prinsip keberlanjutan dan pemanfaatan teknologi terbaru,” ungkapnya.
CCCC dikenal sebagai salah satu dari empat perusahaan infrastruktur terbesar dunia dengan rekam jejak proyek di Tiongkok, Singapura, Malaysia, hingga Indonesia. Beberapa proyek penting yang pernah digarap di Tanah Air antara lain Jembatan Suramadu dan LRT Palembang. Selain itu, CCCC melalui CCCEI juga berinvestasi dalam pembangunan Kereta Api Makassar–Parepare melalui skema KPBU.
Dari sisi nasional, CEO PT Risjadson Land, Stefan Mahir, menekankan bahwa sinergi ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan dengan tetap mengutamakan keberlanjutan. Perusahaannya akan menerapkan teknologi Net Zero ModForm, sistem modular berbasis Industrialized Building System (IBS) yang mampu mengurangi emisi karbon dan limbah konstruksi secara signifikan.
Sementara itu, Chairman AlQilaa Global Group, Abdulaziz Al Thani, menegaskan komitmen penuh mendukung penyediaan hunian di Indonesia. “Kerja sama ini bukan sekadar membangun tempat tinggal, melainkan menciptakan ekosistem hunian berkelanjutan yang memperkuat kualitas komunitas. Persahabatan Qatar dan Indonesia menjadi dorongan utama kami untuk mendukung proyek monumental ini,” ujarnya.
Kolaborasi antara AlQilaa, CCCC, dan PT Risjadson Land mencerminkan keseriusan dalam mendukung pembangunan perumahan nasional. Dengan keahlian global dan inovasi teknologi, proyek hunian vertikal ini diharapkan menjadi langkah nyata mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah layak dan modern bagi masyarakat Indonesia.