JAKARTA, Cobisnis.com – Pencegahan stunting masih menjadi salah satu prioritas nasional Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hingga kini, persoalan stunting tetap menjadi tantangan serius, khususnya di Provinsi Papua. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Papua tercatat mencapai 28,6 persen, jauh di atas target nasional sebesar 14,2 persen sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN dan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (STRANAS P2K) 2025–2029. Kondisi tersebut menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak secara berkelanjutan, terutama di wilayah dengan tingkat prevalensi yang tinggi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, PT ASABRI (Persero) melalui Kantor Cabang ASABRI Jayapura melaksanakan Program TUNAS (Bersatu Mencegah Stunting) di Papua. Program ini merupakan bagian dari peran ASABRI dalam mendampingi masyarakat sejak fase awal kehidupan, sekaligus upaya untuk memperkecil kesenjangan penanganan stunting di daerah prioritas.
Pelaksanaan Program TUNAS dilakukan melalui kolaborasi dengan Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Papua, dan dipusatkan di wilayah Polsek Muara Tami, Jayapura. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kabagdalpers Polda Papua AKBP Timur Santoso, S.I.K., M.A.P., Karumkit Bhayangkara TK II Jayapura AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM., QHIA, serta Kapolsek Muara Tami AKP H. Zakaruddin, S.Pd., M.M.
Dalam sambutannya, AKBP Timur Santoso menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang terbangun dalam program tersebut. Ia menekankan bahwa penurunan angka stunting membutuhkan kerja bersama dan peran aktif berbagai pihak agar intervensi yang dilakukan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Program TUNAS menjangkau sebanyak 143 penerima manfaat yang terdiri atas ibu menyusui berisiko kekurangan gizi serta anak usia 6–59 bulan yang berisiko stunting di wilayah Koya, Distrik Muara Tami, Jayapura. Para penerima manfaat memperoleh paket makanan tambahan bergizi guna mendukung pemenuhan kebutuhan gizi pada masa krusial tumbuh kembang anak.
Selain penyaluran bantuan gizi, kegiatan ini juga didukung oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Papua yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan anak. Pemeriksaan tersebut menjadi bagian dari upaya deteksi dini kondisi kesehatan, sekaligus memastikan intervensi gizi dapat berjalan secara optimal.
Pelaksanaan Program TUNAS sejalan dengan Asta Cita Nomor 4 tentang penguatan pembangunan sumber daya manusia, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Pjs. Kepala Kantor Cabang ASABRI Jayapura, Bayu Subiantoro, menyampaikan bahwa program ini dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Polda Papua agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Jayapura dalam upaya menurunkan angka stunting.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ASABRI, Okki Jatnika, menegaskan bahwa pencegahan stunting merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Menurutnya, dampak stunting tidak hanya dirasakan pada kesehatan anak saat ini, tetapi juga menentukan kualitas generasi mendatang.
Melalui Program TUNAS, ASABRI menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan, tidak hanya sebagai penyelenggara layanan jaminan sosial, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.