Jamkrindo

Bangunan Asrama Putri di Situbondo Runtuh, Polisi Lakukan Penyelidikan

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 29 Oct 2025, 17:52 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Bangunan asrama putri di Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, Jawa Timur, ambruk pada Rabu (29/10/2025). Insiden ini menelan satu korban jiwa dan menyebabkan sebelas santriwati lainnya luka-luka.

Peristiwa terjadi di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki. Saat kejadian, para santriwati diketahui sedang berada di dalam asrama yang tiba-tiba runtuh tanpa tanda-tanda sebelumnya.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan membenarkan kejadian itu. Ia menyebut ada 12 santriwati yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia dan sudah dimakamkan pagi tadi.

“Korban meninggal bernama Putri, usia 12 tahun, warga Desa Besuki. Proses pemakaman dilakukan pukul delapan pagi,” kata Rezi saat dikonfirmasi, Rabu.

Sebanyak enam korban kini dirawat di Puskesmas Besuki, empat orang di RSUD Besuki, dan satu orang lainnya di RSIA Jatimned. Semua korban yang selamat mendapat perawatan intensif sesuai kondisi masing-masing.

Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Namun, hingga kini penyebab pasti ambruknya bangunan belum bisa dipastikan.

“Hasil penyelidikan masih kita dalami. Belum tahu apakah karena faktor cuaca atau hal lain. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama,” jelas Rezi.

Insiden ini menarik perhatian publik, mengingat banyak pondok pesantren di daerah yang masih memiliki bangunan sederhana dan belum melalui proses audit struktur yang memadai.

Beberapa pihak berharap pemerintah daerah bersama Kemenag bisa memperketat pengawasan terhadap kelayakan bangunan pesantren, terutama yang menampung banyak santri.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya aspek keselamatan dalam lingkungan pendidikan, agar tragedi serupa tak kembali terulang di masa depan.