Jamkrindo

Motor Brebet Ramai Dikeluhkan, Bahlil Turun Tangan Cek BBM di Malang

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 30 Oct 2025, 19:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia langsung turun ke lapangan menyusul keluhan warga soal motor brebet dan mogok usai mengisi Pertalite. Rabu malam (29/10/2025), ia melakukan sidak ke SPBU Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sidak itu dilakukan setelah Bahlil memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tanpa pengawalan besar, ia langsung mendatangi SPBU untuk memastikan sendiri kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di masyarakat.

Dalam kunjungannya, Bahlil berdialog dengan operator SPBU dan sejumlah warga yang tengah mengisi BBM. Ia juga meminta sampel Pertalite dan Pertamax untuk diuji langsung di lokasi menggunakan alat distillate fuel bar chart.

Hasil pengecekan awal menunjukkan, kualitas BBM di SPBU tersebut masih sesuai standar. “Saya pikir sudah clear. Kami didampingi BPH Migas dan Dirut Pertamina Patra Niaga, sejauh ini kualitasnya bagus dan sesuai spesifikasi,” kata Bahlil di lokasi sidak.

Ia menegaskan, pemerintah tidak akan menoleransi penurunan mutu BBM karena menyangkut kepercayaan publik dan kenyamanan pengguna kendaraan. “Pertamina jangan main-main. Saya akan terus pantau langsung,” tegasnya.

Untuk menindaklanjuti laporan motor mogok di beberapa daerah, Kementerian ESDM telah menurunkan tim khusus dari Ditjen Migas, BPH Migas, serta Pertamina Patra Niaga. Tim ini ditugaskan menelusuri sumber masalah dan memastikan distribusi BBM aman.

Menurut Bahlil, upaya pengecekan ini bukan hanya bentuk respons cepat terhadap keluhan warga, tapi juga sinyal agar BUMN tidak abai terhadap mutu pelayanan. “Saya mau memastikan publik tetap percaya dengan BBM subsidi maupun non-subsidi,” ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa seluruh suplai BBM di Malang berasal dari Surabaya. Pengiriman dilakukan melalui gerbong tangki kereta dengan sumber yang sama dan standar pengawasan ketat.

Meski hasil awal dinyatakan aman, Bahlil dan Pertamina sepakat melanjutkan pemeriksaan ke tahap laboratorium. Uji ini akan memastikan tak ada anomali pada kadar oktan maupun zat tambahan yang bisa memengaruhi performa mesin kendaraan.

Langkah cepat Bahlil ini mendapat sorotan publik sebagai bentuk tanggung jawab langsung dari pemerintah. Di tengah meningkatnya keluhan masyarakat soal BBM, transparansi kualitas menjadi hal penting untuk menjaga kredibilitas Pertamina dan kepercayaan pengguna jalan.