Jamkrindo

Bank Indonesia: Surplus Neraca Dagang Topang Ketahan Perekonomian Nasional

Oleh Farida Ratnawati pada 03 Jun 2025, 15:51 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencatat surplus sebesar 0,16 miliar dolar AS, melanjutkan surplus pada Maret 2025 sebesar 4,33 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso memandang surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 3 Juni.

Denny menyampaikan surplus neraca perdagangan terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik.

Ia menambahkan neraca perdagangan nonmigas pada April 2025 mencatat surplus sebesar 1,51 miliar dolar AS, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas sebesar 19,57 miliar dolar AS.

Menurutnya kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti logam mulia dan perhiasan/permata maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

Adapun berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Selain itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun menjadi sebesar 1,35 miliar dolar AS pada April 2025 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.