JAKARTA, Cobisnis.com – Braze, platform customer engagement terkemuka, hari ini menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. Setelah meluncurkan data center lokal pada Juni 2025, Braze kini menghadirkan inovasi lebih dekat kepada bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar, melalui acara Grow with Braze Jakarta pada hari ini. Acara ini mempertemukan ratusan pemimpin bisnis lokal, pemasar, dan profesional teknologi, serta menampilkan layanan teknologi customer engagement berbasis AI untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan membantu bisnis semakin kompetitif.
Shahid Nizami, Vice President APAC & GCC di Braze, mengatakan, “Indonesia adalah salah satu ekonomi digital paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pasar yang penting bagi Braze. Seiring dengan misi transformasi digital di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan. Untuk itu, komitmen kami untuk berinvestasi dalam perjalanan pengembangan digital Indonesia tetap kuat.
Menyusul peluncuran data center lokal kami sebelumnya, kami juga menghadirkan best practice global dan solusi inovatif yang membantu perusahaan serta UMKM di Indonesia memberikan pengalaman pelanggan dengan lebih personal, relevan, real-time, dan aman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka dan berkontribusi bagi pertumbuhan digital nasional.”
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2030, dengan potensi mencapai 210–360 miliar dolar Amerika Serikat 1.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital nasional, berbagai perusahaan semakin terdorong untuk menggunakan AI dalam mengubah cara mereka semakin terhubung dengan pelanggan. Namun, adopsi AI masih menjadi tantangan bagi bisnis di Indonesia. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga terampil yang mampu menjembatani keahlian teknis dengan kebutuhan bisnis. Kesenjangan talenta ini sangat terasa dalam penerapan AI untuk customer engagement, sehingga banyak perusahaan belum mampu merasakan manfaat penuh dari teknologi AI.
Untuk mendukung kesiapan talenta digital Indonesia, Braze memperkenalkan program sertifikasi yang diakui secara global dan akan menyediakan 1.000 sertifikasi Braze gratis bagi para talenta Indonesia. Melalui inisiatif ini, peserta dapat memilih dari dua jalur pembelajaran: Braze Practitioner Learning Path, yang membekali tenaga profesional di bidang pemasaran dengan pengetahuan dasar tentang customer engagement di berbagai platform, pembuatan kampanye brand, dan segmentasi audiens, atau Braze Customer Engagement Learning Path, yang dirancang untuk membantu para profesional menguasai strategi siklus hidup pelanggan, mengembangkan kampanye yang efektif, serta memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang relevan.
Dengan membekali para tenaga profesional lokal dengan keterampilan baru, Braze mendukung agenda transformasi digital nasional Indonesia dan tujuannya untuk membangun tenaga kerja digital dalam negeri. Inisiatif ini sejalan dengan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 2, yang merinci enam pilar strategi digital Indonesia, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, regulasi, inovasi, investasi, dan keamanan siber; seluruh area di mana solusi dan keahlian Braze dapat memberikan nilai tambah.
Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menyatakan bahwa kolaborasi dengan sektor swasta tetap menjadi hal yang penting. Ia mengatakan, “Kami berterima kasih atas komitmen dan investasi Braze di Indonesia, yang ditunjukkan melalui peluncuran data center lokal pada bulan Juni lalu serta adanya tim dukungan teknis khusus. Kehadiran Braze di Indonesia menunjukkan kepercayaan terhadap potensi digital Indonesia yang besar dan mendukung prioritas utama pemerintah dalam pengembangan UMKM, literasi digital, inklusi keuangan, serta efisiensi layanan publik. Kami juga mengapresiasi inisiatif perusahaan dalam menyediakan 1.000 sertifikasi gratis bagi para tenaga profesional Indonesia. Kami percaya ini merupakan peluang berharga untuk membangun talenta digital yang terampil, mendukung tujuan bersama kita dalam menciptakan ekonomi digital yang kompetitif dan berkelanjutan.”
Franz Sihaloho, Country Director Braze Indonesia, menyatakan, “Mengembangkan talenta digital sama pentingnya dengan pengembangan teknologi itu sendiri. Melalui program Sertifikasi Braze, kami membekali para pemasar, developer, dan para tenaga strategi digital Indonesia dengan keterampilan customer engagement berbasis AI yang diakui secara global. Inisiatif ini tidak hanya untuk membantu para profesional Indonesia dalam mengembangkan karir mereka, tetapi juga memperkuat kesiapan tenaga kerja digital Indonesia, sekaligus memastikan bahwa bisnis dari berbagai skala memiliki keahlian yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam ekonomi digital saat ini dan di masa depan.”
Dengan lebih dari 10.000 sertifikasi yang telah diterbitkan di seluruh dunia, Sertifikasi Braze memvalidasi keahlian tenaga profesional dalam customer engagement berbasis AI. Program ini dapat diakses secara daring (online) dan menyediakan sumber daya pembelajaran yang komprehensif dan terstruktur untuk mendukung pertumbuhan karir, baik bagi pemula, pemasar berpengalaman, maupun tenaga profesional teknis. Sertifikasi ini mencakup Braze Certified Practitioner untuk pengetahuan dasar, Braze Certified Marketer atau Braze Certified Digital Strategist untuk kampanye multi-kanal tingkat lanjut dan perencanaan strategis, serta Braze Certified Developer dan Technical Architect untuk keterampilan teknis dalam mengimplementasikan dan mengoptimalkan platform. Selain itu, terdapat Skills Badges pada topik khusus seperti Email Deliverability, BrazeAI™, dan Data Essentials yang memberikan kesempatan untuk memperdalam keahlian khusus. Yusuf Muhammad, CRM Department Head di Massive Rocket, membagikan pengalamannya memperoleh sertifikasi untuk mendukung pekerjaannya. Ia menyatakan, “Meraih sertifikasi Braze telah membuat CRM menjadi semakin unggul dan menjadi pembeda utama dalam bekerja untuk klien-klien kami. Lebih dari sekadar sertifikasi semata, menguasai platform customer engagement berbasis AI ini membantu kami meningkatkan layanan customer engagement ke tingkat berikutnya dan mendorong pertumbuhan bisnis kami.”
Dengan memberdayakan bisnis melalui teknologi customer engagement berbasis AI serta menumbuhkan generasi baru tenaga digital, Braze membantu perusahaan Indonesia tetap kompetitif dalam perekonomian global yang semakin dinamis. “Personalisasi, kepercayaan, dan inovasi adalah masa depan customer engagement. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan digital Indonesia, membantu perusahaan terhubung secara autentik dengan pelanggan, membangun loyalitas, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Franz.
Shahid Nizami, Vice President APAC & GCC di Braze, mengatakan, “Indonesia adalah salah satu ekonomi digital paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pasar yang penting bagi Braze. Seiring dengan misi transformasi digital di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan. Untuk itu, komitmen kami untuk berinvestasi dalam perjalanan pengembangan digital Indonesia tetap kuat.
Menyusul peluncuran data center lokal kami sebelumnya, kami juga menghadirkan best practice global dan solusi inovatif yang membantu perusahaan serta UMKM di Indonesia memberikan pengalaman pelanggan dengan lebih personal, relevan, real-time, dan aman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka dan berkontribusi bagi pertumbuhan digital nasional.”
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2030, dengan potensi mencapai 210–360 miliar dolar Amerika Serikat 1.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital nasional, berbagai perusahaan semakin terdorong untuk menggunakan AI dalam mengubah cara mereka semakin terhubung dengan pelanggan. Namun, adopsi AI masih menjadi tantangan bagi bisnis di Indonesia. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga terampil yang mampu menjembatani keahlian teknis dengan kebutuhan bisnis. Kesenjangan talenta ini sangat terasa dalam penerapan AI untuk customer engagement, sehingga banyak perusahaan belum mampu merasakan manfaat penuh dari teknologi AI.
Untuk mendukung kesiapan talenta digital Indonesia, Braze memperkenalkan program sertifikasi yang diakui secara global dan akan menyediakan 1.000 sertifikasi Braze gratis bagi para talenta Indonesia. Melalui inisiatif ini, peserta dapat memilih dari dua jalur pembelajaran: Braze Practitioner Learning Path, yang membekali tenaga profesional di bidang pemasaran dengan pengetahuan dasar tentang customer engagement di berbagai platform, pembuatan kampanye brand, dan segmentasi audiens, atau Braze Customer Engagement Learning Path, yang dirancang untuk membantu para profesional menguasai strategi siklus hidup pelanggan, mengembangkan kampanye yang efektif, serta memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang relevan.
Dengan membekali para tenaga profesional lokal dengan keterampilan baru, Braze mendukung agenda transformasi digital nasional Indonesia dan tujuannya untuk membangun tenaga kerja digital dalam negeri. Inisiatif ini sejalan dengan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 2, yang merinci enam pilar strategi digital Indonesia, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, regulasi, inovasi, investasi, dan keamanan siber; seluruh area di mana solusi dan keahlian Braze dapat memberikan nilai tambah.
Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menyatakan bahwa kolaborasi dengan sektor swasta tetap menjadi hal yang penting. Ia mengatakan, “Kami berterima kasih atas komitmen dan investasi Braze di Indonesia, yang ditunjukkan melalui peluncuran data center lokal pada bulan Juni lalu serta adanya tim dukungan teknis khusus. Kehadiran Braze di Indonesia menunjukkan kepercayaan terhadap potensi digital Indonesia yang besar dan mendukung prioritas utama pemerintah dalam pengembangan UMKM, literasi digital, inklusi keuangan, serta efisiensi layanan publik. Kami juga mengapresiasi inisiatif perusahaan dalam menyediakan 1.000 sertifikasi gratis bagi para tenaga profesional Indonesia. Kami percaya ini merupakan peluang berharga untuk membangun talenta digital yang terampil, mendukung tujuan bersama kita dalam menciptakan ekonomi digital yang kompetitif dan berkelanjutan.”
Franz Sihaloho, Country Director Braze Indonesia, menyatakan, “Mengembangkan talenta digital sama pentingnya dengan pengembangan teknologi itu sendiri. Melalui program Sertifikasi Braze, kami membekali para pemasar, developer, dan para tenaga strategi digital Indonesia dengan keterampilan customer engagement berbasis AI yang diakui secara global. Inisiatif ini tidak hanya untuk membantu para profesional Indonesia dalam mengembangkan karir mereka, tetapi juga memperkuat kesiapan tenaga kerja digital Indonesia, sekaligus memastikan bahwa bisnis dari berbagai skala memiliki keahlian yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam ekonomi digital saat ini dan di masa depan.”
Dengan lebih dari 10.000 sertifikasi yang telah diterbitkan di seluruh dunia, Sertifikasi Braze memvalidasi keahlian tenaga profesional dalam customer engagement berbasis AI. Program ini dapat diakses secara daring (online) dan menyediakan sumber daya pembelajaran yang komprehensif dan terstruktur untuk mendukung pertumbuhan karir, baik bagi pemula, pemasar berpengalaman, maupun tenaga profesional teknis. Sertifikasi ini mencakup Braze Certified Practitioner untuk pengetahuan dasar, Braze Certified Marketer atau Braze Certified Digital Strategist untuk kampanye multi-kanal tingkat lanjut dan perencanaan strategis, serta Braze Certified Developer dan Technical Architect untuk keterampilan teknis dalam mengimplementasikan dan mengoptimalkan platform. Selain itu, terdapat Skills Badges pada topik khusus seperti Email Deliverability, BrazeAI™, dan Data Essentials yang memberikan kesempatan untuk memperdalam keahlian khusus. Yusuf Muhammad, CRM Department Head di Massive Rocket, membagikan pengalamannya memperoleh sertifikasi untuk mendukung pekerjaannya. Ia menyatakan, “Meraih sertifikasi Braze telah membuat CRM menjadi semakin unggul dan menjadi pembeda utama dalam bekerja untuk klien-klien kami. Lebih dari sekadar sertifikasi semata, menguasai platform customer engagement berbasis AI ini membantu kami meningkatkan layanan customer engagement ke tingkat berikutnya dan mendorong pertumbuhan bisnis kami.”
Dengan memberdayakan bisnis melalui teknologi customer engagement berbasis AI serta menumbuhkan generasi baru tenaga digital, Braze membantu perusahaan Indonesia tetap kompetitif dalam perekonomian global yang semakin dinamis. “Personalisasi, kepercayaan, dan inovasi adalah masa depan customer engagement. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan digital Indonesia, membantu perusahaan terhubung secara autentik dengan pelanggan, membangun loyalitas, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Franz.