JAKARTA, Cobisnis.com – Bagi banyak orang, makan pakai tangan mungkin terlihat aneh atau tidak sopan. Tapi di India, kebiasaan ini justru jadi bagian penting dari budaya dan spiritualitas. Buat warga India, makan pakai tangan bukan sekadar cara menyantap makanan, tapi juga bentuk rasa hormat pada makanan itu sendiri.
Tradisi ini sudah berlangsung ribuan tahun dan masih terus dijaga hingga sekarang. Ajaran Hindu menyebut bahwa tangan manusia mewakili lima elemen alam: tanah, air, api, udara, dan ruang. Saat seseorang makan dengan tangan, mereka dianggap menyatu dengan unsur alam dan lebih dekat dengan sumber kehidupan.
Makan pakai tangan juga dipercaya bikin seseorang lebih sadar dengan apa yang ia makan. Sentuhan langsung dengan makanan membantu tubuh menyesuaikan suhu dan tekstur, sehingga proses makan jadi lebih tenang dan berfokus. Cara ini bikin orang menikmati makanan dengan penuh rasa syukur, bukan asal kenyang.
Meski buat sebagian orang terlihat kurang higienis, masyarakat India justru sangat menjaga kebersihan. Mereka selalu mencuci tangan sebelum makan dan hanya memakai tangan kanan, karena tangan kiri dianggap tidak layak untuk kegiatan makan. Disiplin ini sudah jadi norma sosial yang kuat di sana.
Selain soal filosofi, cara ini juga praktis untuk jenis makanan khas India. Hidangan seperti nasi, kari, dal, dan chapati punya tekstur yang pas dinikmati langsung dengan tangan. Sentuhan jari membantu mencampur rasa dan bumbu dengan lebih pas sebelum masuk ke mulut.
Tradisi makan pakai tangan juga punya makna sosial. Dalam banyak keluarga India, makan bersama tanpa alat makan dianggap simbol kesetaraan dan kebersamaan. Tidak ada batas antara orang kaya atau miskin, semua duduk bersama menikmati makanan dengan cara yang sama.
Kebiasaan ini diwariskan turun-temurun. Anak-anak India belajar sejak kecil cara makan yang benar, sopan, dan tetap bersih menggunakan tangan. Bagi mereka, makan bukan sekadar kegiatan fisik, tapi juga momen spiritual dan sosial yang mempererat hubungan keluarga.
Menariknya, sejumlah riset juga menunjukkan bahwa makan dengan tangan bisa membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik. Proses menyentuh makanan memberi sinyal ke otak untuk mempersiapkan tubuh mencerna lebih efisien.
Kebiasaan ini akhirnya jadi identitas nasional yang melekat kuat di India. Walau modernisasi dan pengaruh budaya barat makin besar, makan pakai tangan tetap dipertahankan di rumah-rumah, kuil, hingga restoran tradisional.
Dari cara makan ini, India mengajarkan dunia bahwa tradisi sederhana bisa punya makna dalam. Makan pakai tangan bukan soal gengsi atau kebiasaan kuno, tapi cara menjaga hubungan antara manusia, makanan, dan alam.