Jamkrindo

Deflasi Empat Bulan Berturut-turut, Inflasi Tahunan Menyusut

Oleh Saeful Imam pada 03 Sep 2024, 17:00 WIB

Deflasi terus berlanjut

JAKARTA, COBISNIS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mengalami penurunan pada Agustus 2024, menandakan deflasi bulanan (month-to-month) untuk keempat kalinya berturut-turut sejak Mei 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebutkan deflasi pada Agustus sebesar 0,03 persen, lebih rendah dibandingkan deflasi Juli yang sebesar 0,18 persen.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi Agustus, dengan penurunan sebesar 0,52 persen, memberikan kontribusi 0,15 persen terhadap deflasi keseluruhan.

Beberapa komoditas yang mendorong penurunan harga ini antara lain bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras.

Sebaliknya, kelompok pengeluaran di sektor pendidikan justru mengalami inflasi. Kelompok ini mencatat kenaikan harga sebesar 0,65 persen, berkontribusi 0,04 persen terhadap inflasi total.

Biaya sekolah dasar, biaya kuliah, dan biaya sekolah menengah pertama menjadi faktor utama yang mendorong inflasi di sektor ini.

Komponen harga bergejolak juga turut memicu deflasi pada Agustus, dengan penurunan sebesar 1,24 persen, menyumbang 0,20 persen terhadap deflasi secara keseluruhan.

Sekali lagi, bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras menjadi komoditas utama yang menyebabkan penurunan harga dalam kategori ini.

Seiring dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan (year-on-year) pada Agustus 2024 turun menjadi 2,12 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,13 persen.

Sementara itu, inflasi tahun kalender (year-to-date) hingga Agustus 2024 tercatat sebesar 0,87 persen, juga lebih rendah dibandingkan posisi hingga Juli 2024 yang sebesar 0,89 persen.

Dengan tren deflasi yang berlanjut, tekanan harga di berbagai sektor menunjukkan penurunan, meskipun beberapa sektor seperti pendidikan masih menunjukkan adanya inflasi.