JAKARTA, Cobisnis.com – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan kode emiten BRIS ditutup menguat 6,40% ke level Rp2.660 pada perdagangan Kamis (11/9), dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Lonjakan harga saham ini didorong kinerja solid perseroan, khususnya dari bisnis konsumer dan emas yang mencatat pertumbuhan dobel digit.
Volume perdagangan BRIS hari ini mencapai 34,55 juta lembar saham, menempatkannya sebagai salah satu penggerak indeks LQ45. Sementara itu, IHSG pada sesi perdagangan ditutup naik 0,64%.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa kenaikan harga saham BRIS selaras dengan performa positif bisnis perseroan, terutama dari segmen emas serta penguatan ekosistem syariah untuk haji dan umrah.
Bisnis emas tercatat sebagai pendorong utama peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income/FBI) yang naik 34,33% per Juli 2025. Dari tiga segmen terbesar kontributor FBI, bisnis emas tumbuh lebih dari 60%, sementara Treasury dan E-Channel masing-masing mencatat kenaikan sekitar 30% dan 20%.
Menurut Wisnu, bisnis emas kini menjadi mesin pertumbuhan baru di lini pembiayaan konsumer serta bagian dari diversifikasi portofolio BSI guna menjaga stabilitas pendapatan. Dari sisi pendanaan, BSI juga akan terus memperkuat literasi dan pengembangan ekosistem syariah, khususnya terkait layanan haji dan umrah yang menjadi diferensiasi utama bank syariah.