Jamkrindo

GAPKI Perkuat Kemitraan Global Tanda Tangani Enam MoU di AS dan Eropa

Oleh Iwan Supriyatna pada 28 Nov 2025, 05:51 WIB

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyelesaikan misi selama sepekan ke Amerika Serikat dan Eropa, menandatangani enam Nota Kesepahaman (MoU) dengan organisasi mitra di dua benua.

JAKARTA, Cobisnis.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyelesaikan misi selama sepekan ke Amerika Serikat dan Eropa, menandatangani enam Nota Kesepahaman (MoU) dengan organisasi mitra di dua benua. Langkah ini menjagi bagian dari kampanye positif berkelanjutan untuk sawit Indonesia.

Delegasi senior GAPKI yang terdiri dari Ketua Umum Eddy Martono, Wakil Ketua Umum Sany Anthony dan Ketua Bidang Luar Negeri Fadhil Hasan mengunjungi AS dan empat negara Eropa antara tanggal 18 dan 26 November 2025.

Misi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kelembagaan, memfasilitasi dialog dengan pemangku kepentingan internasional dan meningkatkan pemahaman tentang sektor kelapa sawit Indonesia.

"Misi ini menunjukkan komitmen GAPKI untuk membangun jembatan dengan mitra internasional berdasarkan sikap saling menghormati dan demi mencapai tujuan bersama," ujar Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/11/2025).

Enam MoU yang ditandatangani selama kunjungan ini membangun kerangka kerja sama yang mencakup fasilitasi perdagangan, inisiatif keberlanjutan, berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas teknis.

Kesepakatan-kesepakatan ini merupakan perluasan signifikan dari jaringan internasional GAPKI. Di samping itu, kerja sama yang terjalin menjadi indikator positif yang mencerminkan meningkatnya minat mitra global untuk terlibat secara konstruktif bersama produsen kelapa sawit Indonesia memajukan industri sawit.

Fokus utama misi ini adalah mengidentifikasi peluang untuk bekerja sama dengan mitra internasional guna meningkatkan akses pasar bagi minyak sawit Indonesia.

Delegasi kedua belah pihak membahas cara-cara untuk mengatasi hambatan non-tarif yang mempengaruhi arus perdagangan dan memastikan produsen Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk memenuhi preferensi konsumen yang terus berkembang di pasar ekspor utama.

Sebagai bagian dari jadwal misi, delegasi juga mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah Indonesia yang bertugas di negara-negara yang dikunjungi untuk berkoordinasi mengenai kebijakan perdagangan dan keterlibatan diplomatik.

"Enam MoU yang telah kami tandatangani akan menciptakan peluang bermakna untuk kolaborasi di bidang perdagangan, keberlanjutan dan pengembangan kapasitas,”lanjut Eddy.

Menurut Ketua Umum GAPKI ini, dengan menggandeng mitra untuk bekerja sama secara erat, sebagai pelaku di industri kelapa sawit GAPKI dapat lebih memahami ekspektasi konsumen, mengatasi hambatan perdagangan dan memastikan minyak sawit Indonesia terus memenuhi standar tertinggi yang dituntut oleh pasar global.

Sebagai lembaga yang memiliki fungsi untuk memperjuangkan dan mengadvokasi industri sawit baik dalam maupun luar negeri, GAPKI yakin bahwa melalui dialog terbuka dan keterlibatan konstruktif maka kerja sama dalam mengatasi tantangan global akan mudah terjalin.

Melalui kerja sama itu dapat pula dipastikan bahwa minyak sawit Indonesia tetap menjadi kekuatan untuk pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

GAPKI mewakili produsen kelapa sawit Indonesia, yang menyumbang sekitar 60 persen produksi minyak sawit global. Asosiasi ini terus berinteraksi dengan pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk memajukan praktik berkelanjutan dan mempromosikan dialog berbasis fakta tentang sektor kelapa sawit.

Tag Terkait