Jamkrindo

Harga Minyak Dunia Melemah, Emiten Petrokimia Dapat Momentum Tekan Biaya Produksi dan Tingkatkan Kinerja

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 28 Aug 2025, 20:16 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Koreksi harga minyak mentah dunia dipandang sebagai peluang bagi emiten petrokimia untuk memperkuat kinerja dan meraih margin keuntungan lebih besar.

Merujuk data Trading Economics, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) tercatat di level US$ 63,89 per barel atau turun 0,42% pada Kamis (28/8/2025) pukul 17.08 WIB. Dalam sebulan terakhir, harga WTI melemah 7,66%. Sementara itu, harga minyak Brent turun 0,42% ke level US$ 67,76 per barel dan telah terkoreksi 5,46% dalam sebulan terakhir.

Minyak mentah merupakan bahan baku utama industri petrokimia yang diolah menjadi produk turunan seperti etilena, propilena, benzena, dan nafta. Menurut Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, turunnya harga minyak dunia sejalan dengan meredanya isu geopolitik dan perang tarif. Kondisi ini dinilai menguntungkan emiten petrokimia karena biaya produksi dapat ditekan.

Nafan menilai, meski rendahnya harga minyak membuat harga produk petrokimia ikut turun, emiten masih berpeluang meraih margin signifikan selama mampu menciptakan nilai tambah pada produknya. Momentum ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi sekaligus memperluas penetrasi pasar.

Ia menambahkan, prospek kinerja emiten petrokimia hingga akhir tahun akan bergantung pada dinamika harga minyak global serta kondisi ekonomi domestik dan internasional. Pasalnya, produk petrokimia menjadi bahan baku penting bagi berbagai sektor industri, mulai dari plastik, kemasan, hingga tekstil.

Dari jajaran emiten petrokimia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nafan merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rating add dan target harga Rp 2.560 per saham.