JAKARTA, Cobisnis.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Arsari Group dan Northstar Group resmi menandatangani perjanjian investasi pembentukan perusahaan patungan untuk membangun platform serat optik digital independen di Indonesia (FiberCo). Kolaborasi strategis ini ditujukan untuk memperkuat tulang punggung digital nasional seiring pesatnya pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.
Pembentukan FiberCo menjadi langkah penting dalam memperluas konektivitas nasional, menghadirkan layanan digital berstandar global, serta mendorong transformasi digital Indonesia yang berkelanjutan. Melalui kemitraan ini, para pihak menegaskan komitmen jangka panjang dalam membangun infrastruktur digital yang tangguh dan inklusif.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa kolaborasi ini berangkat dari visi bersama untuk memberdayakan Indonesia melalui infrastruktur digital yang kuat. Menurutnya, pendekatan agile dan asset-light memungkinkan Indosat bersama Arsari Group dan Northstar Group membangun platform serat optik independen yang siap menjawab kebutuhan layanan digital masa depan.
“Inisiatif ini sejalan dengan transformasi Indosat menuju perusahaan berbasis AI. FiberCo akan menjadi katalis penting bagi kemajuan industri digital sekaligus mendukung Indonesia sebagai bangsa digital,” ujar Vikram.
Kemitraan ini diharapkan memberikan manfaat luas. Bagi Indonesia, FiberCo akan memperluas jaringan serat optik domestik dan memperkuat tulang punggung digital nasional melalui model kepemilikan bersama dan tata kelola jangka panjang. Upaya ini mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis AI, sejalan dengan visi Indonesia Emas, serta mendorong pemerataan konektivitas melalui model jaringan open-access.
Bagi Indosat dan para pemegang sahamnya, transaksi ini menghadirkan nilai strategis. Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun dan tetap mempertahankan kepemilikan sekitar 45 persen. Dana dari transaksi tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan 5G serta penguatan fondasi AI Indosat, sekaligus menegaskan fokus perseroan pada bisnis inti sebagai operator telekomunikasi.
Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa keterlibatan Arsari Group mencerminkan komitmen jangka panjang dalam pembangunan nasional. Ia menilai infrastruktur digital kini menjadi fondasi penting bagi produktivitas, inklusi digital, peningkatan layanan publik, serta pertumbuhan ekonomi berbasis AI.
Kolaborasi ini juga menunjukkan peran aktif sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Di tengah tantangan kesenjangan konektivitas antara wilayah perkotaan dan perdesaan, kemitraan lintas pemangku kepentingan dinilai krusial untuk mempercepat pemerataan digital yang inklusif hingga ke daerah pelosok.
Secara operasional, FiberCo akan mengelola jaringan serat optik terintegrasi sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer, mencakup backbone, kabel laut domestik, serta akses yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis. Sekitar 45 persen jaringan berada di Pulau Jawa dan 55 persen di luar Jawa, menjadikan platform ini strategis dalam mendorong konektivitas yang lebih merata. Sebagai entitas independen, FiberCo akan menerapkan model open-access untuk melayani berbagai penyedia layanan telekomunikasi.
Kemitraan ini menandai awal kolaborasi jangka panjang antara Indosat, Arsari Group, dan Northstar Group dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Dengan fondasi serat optik yang kuat, FiberCo diharapkan meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, serta potensi pertumbuhan jangka panjang, sekaligus mempercepat transformasi digital nasional.
Dalam transaksi ini, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat, sementara Goldman Sachs menjadi penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.