JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menunjukkan kekuatan fundamental dan kepercayaan pasar melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan total nilai Rp5 triliun. Instrumen pendanaan berkelanjutan ini mendapatkan sambutan sangat positif dari investor, tercermin dari tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 3,10 kali atau setara Rp15,5 triliun, meski masa book building berlangsung relatif singkat.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menyampaikan bahwa tingginya minat investor menjadi indikator kuat atas optimisme pasar terhadap kinerja, stabilitas, serta prospek pertumbuhan Bank Mandiri di tengah kondisi ekonomi global dan domestik yang dinamis.
Obligasi yang diterbitkan oleh bank berkode saham BMRI ini terbagi ke dalam tiga seri. Seri A berjangka waktu 370 hari dengan nilai Rp1 triliun dan tingkat kupon 4,85%. Seri B memiliki tenor 3 tahun senilai Rp2 triliun dengan kupon 5,45%, sedangkan Seri C berjangka 5 tahun diterbitkan sebesar Rp2 triliun dengan kupon 5,95%.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan dialokasikan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali kegiatan yang termasuk dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan/atau Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Langkah ini sejalan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18 Tahun 2023 terkait penerbitan efek bersifat utang dan sukuk berbasis keberlanjutan.
“Respons positif pasar terhadap penerbitan obligasi ini menegaskan kepercayaan investor terhadap kinerja dan arah transformasi Bank Mandiri. Kami terus berkomitmen menjalankan pertumbuhan bisnis yang prudent dan berkelanjutan, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian pasar,” ujar Ari dalam keterangannya, Selasa (23/12).
Kekuatan penerbitan obligasi ini juga didukung oleh peringkat kredit tertinggi idAAA yang diberikan oleh Pefindo. Dalam proses penerbitan, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, serta Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Joint Lead Underwriters.
Ke depan, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi investor dan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.