Jamkrindo

Industri Jasa Keuangan Dihiasi Isu Merger dan Akuisisi Maybank dan Grup Panin

Oleh Saeful Imam pada 02 Sep 2024, 15:00 WIB

Ada kabar May bank akan mengakuisisi grup panin

JAKARTA, COBISNIS.COM - Industri jasa keuangan tengah diramaikan oleh isu merger dan akuisisi (M&A), salah satunya melibatkan PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) dan Grup Panin.

Isu yang beredar mencatat rencana akuisisi Maybank terhadap PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah. Tidak hanya itu, Maybank juga dikabarkan membidik entitas lain dari Grup Panin untuk diakuisisi.

Menanggapi kabar tersebut, Presiden Direktur PT Panin Bank Tbk (PNBN) Heridayatmo menyatakan bahwa pihaknya belum pernah mendengar informasi terkait akuisisi tersebut.

Ia menekankan bahwa hal itu merupakan tindakan dari pemegang saham dan bukan urusan manajemen.

Sejalan dengan itu, Research Associate Panin Sekuritas, Novi Vianita, menegaskan bahwa Grup Panin tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi seperti yang ramai diperbincangkan.

Ia juga mencatat bahwa BNII belum mengeluarkan limited review yang biasanya dilakukan sebelum perusahaan melaksanakan aksi korporasi.

Meskipun demikian, Novi menyebutkan bahwa pada 27 September mendatang, BNII akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Rapat ini biasanya membahas hal-hal penting atau mendesak, termasuk potensi merger atau pemisahan perseroan.

Di sisi lain, PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) juga disebut-sebut akan melakukan aksi korporasi M&A.

Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat ekuitas AHAP yang hanya mencapai Rp 216 miliar pada kuartal II-2024, jauh di bawah persyaratan modal minimum sebesar Rp 250 miliar yang harus dipenuhi hingga akhir 2026.

Walaupun AHAP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 68,68 juta pada semester I-2024, angka ini masih jauh dari cukup untuk meningkatkan ekuitas menjadi Rp 250 miliar hingga akhir 2026.

Oleh karena itu, AHAP diprediksi akan melakukan M&A atau aksi korporasi lainnya seperti rights issue atau private placement dalam waktu dekat.

Namun, hingga saat ini, manajemen AHAP belum memberikan tanggapan terkait spekulasi tersebut.