Jamkrindo

Investasi Industri Otomotif Tembus Rp174,31 Triliun

Oleh Farida Ratnawati pada 26 Aug 2025, 21:11 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, total investasi dari industri kendaraan bermotor telah mencapai Rp174,31 triliun sampai saat ini.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Mahardi Tunggul Wicaksono mengatakan, sumbangan tersebut berasal dari 32 pabrikan kendaraan roda 4 serta 73 pabrikan kendaraan roda 2 dan 3.

"Industri otomotif nasional kami didukung 32 pabrikan kendaraan bermotor roda 4 dengan ada 73 pabrikan kendaraan bermotor roda 2 dan 3. Jadi, kapasitas produksinya saat ini mencapai 2,3 juta dan 10,7 juta. Masing-masing untuk roda 4, roda 2 dan roda 3," ujar Tunggul dalam diskusi media bertajuk Polemik Insentif BEV Impor di Jakarta, Senin, 25 Agustus.

Dalam paparan yang ditampilkan, industri kendaraan bermotor roda empat telah menyerap tenaga kerja hingga 69,39 ribu orang.

Sementara dari industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga berhasil menyerap 30,31 ribu naker.

Jika ditotal, jumlah penyerapan tenaga kerja menyentuh angka 100.000.

Sementara investasi yang masuk tercatat mencapai Rp143,91 triliun untuk industri kendaraan roda 4 dan Rp30,4 triliun di industri kendaraan roda 2 dan 3.

Total keduanya mencapai sekitar Rp174 triliun.

"Kedua industri tersebut menyerap hampir 70.000 tenaga kerja dan hampir 30.000 tenaga kerja untuk industri roda 2 dan roda 3," ucapnya.

Sementara itu, pada industri perakitan kendaraan listrik, tercatat ada 7 pabrikan bus listrik dengan kapasitas produksi 3.100 unit per tahun, 9 perusahaan mobil listrik dengan kapasitas produksi 70.060 unit per tahun serta 66 perusahaan kendaraan roda dua dan tiga dengan kapasitas produksi 2,37 juta unit per tahun.

Total investasi ketiga industri tersebut mencapai Rp5,65 triliun, dengan porsi terbesar disumbang industri mobil listrik sebesar Rp4,12 triliun.

"Saat ini, ada 7 pabrikan untuk bus listrik, 9 pabrikan untuk mobil listrik dan 66 perusahaan untuk roda dua dan tiga listrik, dengan total investasinya Rp5,6 triliun," terangnya.

Dia mengungkapkan, adanya kenaikan populasi kendaraan listrik berkat pemberian insentif program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Pada 2024, total populasi mencapai 207.000 unit, meningkat sebesar 78 persen dibandingkan dengan 2023 sebanyak 116.000 unit.

"Dan sampai Juni tahun ini, populasinya sudah mencapai kurang lebih 270.000-an. Nah, ini terdiri dari kendaraan listrik roda 4, kemudian ada juga roda 2 kurang lebih 200.000-an dari angka itu. Selebihnya, yaitu kendaraan listrik seperti bus dan kendaraan komersial lain," pungkasnya.