JAKARTA, Cobisnis.com – Islandia menjadi salah satu negara unik di dunia karena tidak memiliki tentara tetap, namun tetap tercatat sebagai salah satu negara paling aman dan stabil secara politik maupun sosial.
Sejak memisahkan diri dari Denmark pada tahun 1944, Islandia memutuskan untuk tidak membentuk angkatan bersenjata permanen. Pemerintah hanya memiliki penjaga pantai, kepolisian, serta unit kecil yang bertugas mengamankan wilayah udara dan laut.
Meski tanpa militer, Islandia tidak berdiri sendiri. Negara ini bergabung dengan NATO sejak 1949, sehingga mendapatkan perlindungan keamanan dari negara-negara anggota aliansi, termasuk Amerika Serikat.
Kerja sama pertahanan Islandia dan Amerika Serikat diatur dalam perjanjian bilateral tahun 1951. Selama lebih dari lima dekade, pasukan Amerika ditempatkan di Pangkalan Udara Keflavik sebagai bagian dari strategi keamanan kawasan Atlantik Utara.
Pangkalan tersebut ditutup pada tahun 2006, namun kerja sama strategis kedua negara tetap berjalan. Dalam situasi tertentu, Islandia dapat meminta dukungan militer dari sekutu NATO untuk menjaga kedaulatan wilayahnya.
Kebijakan tanpa militer membuat anggaran negara dapat difokuskan pada sektor sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan publik. Pendekatan ini dinilai berkontribusi terhadap tingginya kualitas hidup warga Islandia.
Tingkat kejahatan di negara ini tergolong rendah. Polisi umumnya tidak membawa senjata api, dan hubungan antara aparat dengan masyarakat berlangsung terbuka dan saling percaya.
Secara geografis, letak Islandia yang terpencil di tengah Samudra Atlantik turut mengurangi potensi ancaman militer eksternal. Kondisi ini menjadi salah satu alasan mengapa negara tersebut dapat mempertahankan sistem keamanan sipil tanpa kekuatan bersenjata besar.
Selain itu, budaya politik dan sosial Islandia dikenal egaliter dan kooperatif. Masyarakat memiliki tingkat partisipasi tinggi dalam pemerintahan dan cenderung menyelesaikan konflik melalui dialog.
Model keamanan tanpa militer ini menjadikan Islandia sebagai contoh negara modern yang mengandalkan diplomasi, kerja sama internasional, dan kepercayaan publik sebagai dasar pertahanan nasional.