JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah fokus nasional memantau banjir besar yang melanda Sumatera, muncul lagi pembahasan lama soal aktor Hollywood Harrison Ford yang pernah menegur keras salah satu menteri Indonesia. Kejadian itu terekam dalam dokumenter Years of Living Dangerously pada tahun 2013, yang kemudian dipublikasikan secara internasional dan masih menjadi jejak digital yang sering dibahas hingga kini.
Harrison Ford, dikenal lewat perannya di Star Wars, Indiana Jones, hingga karakter Red Hulk di Marvel, memang sejak lama aktif sebagai pembela lingkungan. Dalam dokumenter tersebut, ia datang ke Indonesia untuk meninjau langsung kondisi Taman Nasional Tesso Nilo (TES) di Riau, salah satu wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat ekspansi industri dan deforestasi.
Ford menyoroti hancurnya hutan konservasi, pembukaan lahan tanpa pengawasan, hingga lemahnya penegakan hukum. Momen ketika ia mewawancarai dan menekan pejabat Indonesia kemudian menjadi sorotan global dan memicu diskusi soal tata kelola lingkungan di tanah air.
Lalu apakah kejadian 2013 itu ada kaitannya dengan banjir besar yang terjadi sekarang di Sumatera?
Secara langsung, kejadian wawancara itu memang tidak berhubungan dengan bencana yang terjadi saat ini. Namun secara substansi, isu yang disampaikan Harrison Ford justru menjadi relevan kembali.
Banjir yang melanda Sumatera dalam sepekan terakhir terjadi akibat curah hujan ekstrem, tetapi para ahli menilai kerusakan hutan, perubahan bentang alam, serta alih fungsi kawasan konservasi juga memperparah kondisi. Banyak daerah yang dulunya mampu menyerap air kini menjadi lahan perkebunan, permukiman, hingga area industri. Akibatnya, air hujan tidak lagi tertahan di hulu dan langsung turun ke pemukiman.
Taman Nasional Tesso Nilo sendiri sejak dulu sudah menjadi salah satu contoh kawasan yang rusak akibat pembukaan lahan ilegal dan perluasan kebun sawit. Banyak wilayah di Sumatera mengalami pola yang sama, dan ini memperkecil kemampuan daerah untuk menahan limpasan air saat hujan deras.
Artinya, meskipun kejadian Harrison Ford menegur pejabat terjadi lebih dari satu dekade lalu, isu yang ia soroti tetap relevan: tata kelola hutan dan lingkungan yang buruk akan memperbesar risiko bencana alam, termasuk banjir seperti yang sedang terjadi.
Kesimpulan:
Interview Harrison Ford bukan penyebab banjir saat ini. Namun peringatan tentang kerusakan hutan, lemahnya pengawasan, dan pentingnya konservasi justru terbukti semakin penting di tengah bencana besar yang terjadi sekarang. Pesan lama itu kembali mengingatkan bahwa upaya pemulihan lingkungan harus berjalan beriringan dengan penanganan bencana agar kejadian serupa tidak terus terulang