JAKARTA, Cobisnis.com – Di berbagai universitas di Tiongkok, sistem pengantaran makanan memiliki aturan tersendiri. Para kurir umumnya tidak diperbolehkan memasuki area kampus, sehingga pesanan mahasiswa harus ditinggalkan di titik khusus di luar gerbang. Paket makanan tersebut biasanya diberi label nama, nomor kamar mahasiswa, atau kode QR agar mudah dikenali dan diambil.
Kebijakan ini merupakan bagian dari aturan akses kampus serta penerapan zona “last-50-meters” yang dibuat untuk menjaga keamanan, ketertiban lalu lintas, dan kebersihan di sekitar pintu masuk. Dengan cara ini, kendaraan pengantar tidak menumpuk di dalam kampus dan aktivitas mahasiswa tetap berjalan dengan lancar.
Menariknya, meskipun diletakkan secara terbuka, pesanan-pesanan tersebut hampir tidak pernah hilang atau disentuh orang lain. Kepercayaan antar mahasiswa cukup tinggi, ditambah lagi sebagian kampus menyediakan rak khusus, loker penyimpanan, atau area bertanda yang membuat sistem ini semakin tertib dan mudah diakses.
Praktik ini akhirnya menjadi budaya sehari-hari yang berjalan efektif: kurir tetap bisa mengantar tepat waktu, mahasiswa dapat mengambil makanan kapan pun mereka sempat, dan lingkungan kampus tetap rapi tanpa gangguan lalu lintas dari kendaraan pengantar.