JAKARTA, Cobisnis.com – Burung unta sering disebut sebagai hewan eksotis dengan ukuran tubuh besar dan kemampuan berlari super cepat. Tapi ada satu fakta menarik yang sering bikin orang heran: burung ini ternyata makan batu kecil. Sekilas memang terlihat aneh, tetapi perilaku ini sepenuhnya alami dan punya fungsi penting bagi kelangsungan hidup mereka.
Tidak seperti manusia atau beberapa hewan lainnya, burung unta tidak memiliki gigi. Itu artinya mereka tidak bisa mengunyah makanan sebelum menelannya. Padahal, makanan mereka cukup keras, mulai dari biji-bijian, tumbuhan kering, bahkan kadang potongan kecil serangga. Karena tidak bisa menghancurkan makanan di mulut, mereka membutuhkan bantuan dari luar—dan di sinilah batu berperan.
Batu kecil yang mereka telan disebut gastrolith. Batu-batu ini akan masuk ke dalam gizzard (perut kedua pada burung), tempat makanan digiling hingga halus. Proses ini mirip dengan fungsi gigi pada manusia. Ketika batu-batu itu bergesekan dengan makanan di dalam gizzard, makanan jadi lebih mudah dicerna dan nutrisinya bisa diserap oleh tubuh dengan optimal.
Selain membantu mencerna makanan keras, gastrolith juga meningkatkan efisiensi proses pencernaan. Burung unta bisa mendapatkan lebih banyak energi dari makanan yang mereka konsumsi tanpa harus menghabiskan tenaga ekstra. Ini sangat penting bagi hewan yang hidup di habitat kering, di mana sumber makanan bisa terbatas.
Menelan batu bukan hanya dilakukan oleh burung unta, tapi juga oleh banyak spesies burung lain seperti ayam, merpati, hingga kalkun. Bahkan beberapa dinosaurus dulu juga melakukan hal yang sama. Ini menunjukkan bahwa perilaku ini adalah adaptasi alami yang sudah berlangsung sejak jutaan tahun lalu.
Meski terdengar sederhana, keberadaan batu dalam sistem pencernaan burung unta benar-benar vital. Tanpa gastrolith, mereka akan kesulitan memproses makanan dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Jadi ketika melihat burung unta “makan batu”, itu bukan kesalahan atau gangguan perilaku—melainkan bagian dari mekanisme biologis yang sangat cerdas.
Pada akhirnya, kebiasaan makan batu ini menggambarkan betapa menakjubkannya adaptasi alam. Setiap makhluk punya caranya sendiri untuk bertahan hidup, dan bagi burung unta, batu kecil justru menjadi alat bantu pencernaan yang paling efektif.