JAKARTA,Cobisnis.com - Teater Mancasari, kolaborasi Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina, sukses menggelar pementasan Dokter Gadungan di Universitas Indonesia, Depok (22/11/25).
Karya drama klasik dari Perancis yang ditulis oleh Moliere itu seolah abadi karena lakon komedi yang menggelitik saat dipentaskan. Karya tersebut mengolok olok realitas dalam masyarakat bobrok yang seperti berulang setiap masa.
Ceritanya sangat khas dan masih bisa dikaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini. Alkisah Dullah yang diperankan oleh Dr Alfian Siagian (Kasubdit Prestasi Mahasiswa UI) menjadi seorang tukang kayu yang kemudian diyakini memiliki pengetahuan yang sangat tinggi. Sang aktor sukses mengawinkan realitas politik dalam negeri dan alur cerita lawas tersebut.
Salah satu yang paling mengocok perut penonton adalah saat Dullah menyindir sosok Joko Widodo, saat dia berperan sebagai "tukang kayu" yang memiliki perilaku arogan. Selain itu juga Dullah menggunakan teknik keluar masuk karakter sambil mengaku-ngaku bahwa dirinya cerdas karena memiliki ijazah asli dari kampus negeri yang sebenarnya. Serta banyak sindiran lain yang bertebaran di panggung Auditorium IX Soe Gie, FIB UI.
Pementasan ini merupakan kali ketiga sejak 2023 yang menghadirkan Teater Mancasari sebagai wujud konkret komunitas teater kawasan Asean. Tahun 2024 kemarin Teater Mancasari juga sukses mengangkat naskah Moliere lainnya dengan judul Haji Bakhil yang juga dipentaskan di panggung Auditorium IX Soe Gie FIB UI dan ISBI Bandung.
Seperti tahun sebelumnya pementasan Dokter Gadungan disutradarai oleh Mohd Diani Kasian yang akrab disapa Bung Kancil. Dalam pementasan para pemeran berasal dari alumni dan mahasiswa aktif beberapa kampus di Indonesia dan Malaysia.
Dalam pentas tersebut juga hadir tokoh nasional yaitu Dhany Marlen yang mampu mengundang tawa penonton karena aksi kocaknya. Selain itu juga turut bermain Widi Dwinanda yang merupakan aktris dan presenter TV.
Tim Produksi Dokter GadunganSutradara : Mohd Diani/Bung Kancil (Malaysia)Asst Sutradara : Hafid Fuad (Indonesia)Penata Musik : Saleh Buang (Singapura), Anwar Pisang (Malaysia)Pimpinan Produksi : Dr Alfian Siagian (Indonesia)
Pemeran :- Alfian Siagian (Malaysia)- Widi Dwinanda (Malaysia)- Saddam Arnold (Indonesia)- Dhany Marlen (Indonesia)- Hafid Fuad (Indonesia)- Saddam Arnold (Indonesia)- Harith Jumat (Malaysia)- Khalaf Hamzah (Malaysia)- MM Al Muhtadi (Indonesia)- Iman Batrisyia (Malaysia)- Alin Reynaira (Indonesia)- Dede Comex (Indonesia)
Dr Alfian Siagian mengatakan kegiatan ini merupakan upaya membangun diplomasi budaya melalui pembentukan karakter dan interaksi lintas negara melalui panggung pertunjukan teater. “Kami yakin ini mengeratkan komunikasi khususnya para sesama insan seni agar terus bersinergi membentuk Asean yang lebih solid,” ujar Alfian Siagian.
Sementara Bung Kancil berharap dengan adanya pementasan teater kolaborasi ini dapat memperkenalkan seni teater kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. "Agar generasi muda bisa belajar mengapresiasi seni teater. Karena juga terdapat berbagai lomba di SAGARA Teater Asean seperti monolog dan musikalisasi puisi,” tandasnya.
Lalu Asst Sutradara Hafid Fuad juga menambahkan bahwa dirinya optimistis Teater Mancasari akan menjadi kekuatan baru dalam memperkuat 'silaturahmi kreatif ' melalui jalur kesenian teater. "Dunia saat ini semakin membutuhkan pendekatan kreatif khususnya dengan seni teater untuk menyebarkan perdamaian dan berlomba mengembangkan potensi generasi muda," tambah Hafid yang juga aktif mendirikan sekolah teater di Depok itu.
