Jamkrindo

Krisis Panjang Bikin Venezuela Jadi Negara Paling Sulit Cari Kerja

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 17 Dec 2025, 18:44 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Venezuela kerap disebut sebagai salah satu negara paling sulit untuk mencari pekerjaan di dunia. Krisis ekonomi yang berlangsung lebih dari satu dekade membuat lapangan kerja menyusut drastis dan daya beli masyarakat runtuh.

Perekonomian Venezuela sangat bergantung pada sektor minyak. Lebih dari 90% devisa negara berasal dari ekspor minyak, sehingga saat harga minyak dunia anjlok, pendapatan negara ikut runtuh dan sektor lain tak mampu menopang ekonomi.

Kondisi tersebut diperparah oleh kebijakan kontrol harga dan pembatasan devisa yang ketat. Banyak perusahaan kesulitan mengimpor bahan baku, biaya produksi melonjak, dan akhirnya memilih menghentikan operasional.

Pemerintah juga mencetak uang dalam jumlah besar untuk menutup defisit anggaran. Kebijakan ini memicu hiperinflasi ekstrem, membuat nilai mata uang bolívar terjun bebas dan gaji pekerja nyaris tak bernilai.

Dalam situasi ini, perusahaan swasta kehilangan insentif untuk bertahan. Penutupan usaha terjadi secara masif, mulai dari sektor manufaktur, ritel, hingga jasa, yang berdampak langsung pada pemutusan hubungan kerja.

Nasionalisasi sejumlah perusahaan strategis turut memperburuk iklim usaha. Pengelolaan yang tidak efisien menyebabkan produksi turun, investasi asing keluar, dan lapangan kerja baru hampir tidak tercipta.

Sanksi ekonomi internasional semakin mempersempit ruang gerak ekonomi Venezuela. Akses terhadap pasar global dan sistem keuangan internasional menjadi terbatas, menghambat pemulihan industri dan perdagangan.

Krisis politik berkepanjangan juga menurunkan kepercayaan pelaku usaha. Ketidakpastian kebijakan membuat investor enggan menanamkan modal, sehingga penciptaan kerja stagnan.

Akibatnya, tingkat pengangguran dan pekerja sektor informal meningkat tajam. Banyak warga terpaksa bekerja dengan upah rendah tanpa perlindungan sosial yang memadai.

Situasi ini mendorong eksodus besar-besaran penduduk Venezuela. Jutaan warga memilih meninggalkan negaranya untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih layak di negara lain.

Krisis lapangan kerja di Venezuela menjadi contoh nyata bagaimana ketergantungan ekonomi, salah urus kebijakan, dan instabilitas politik dapat menghancurkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.