JAKARTA, Cobisnis.com — PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), anak usaha dari PT Green Energy (kode saham: LABA), secara resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO).
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing yang menyasar para pengemudi ojek online (OJOL) di seluruh Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Jakarta (24/05/2025), SEDT menyampaikan rencana peluncuran 10.000 unit motor listrik model ECGO3 selama tahun 2025. Kendaraan ini akan digunakan oleh para mitra pengemudi OJOL dengan sistem sewa yang lebih terjangkau dibandingkan penggunaan bahan bakar konvensional.
An Shaohong, Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Ultimate Beneficial Owner (UBO) LABA, mengungkapkan bahwa para pengemudi OJOL saat ini menghabiskan hingga Rp70.000 per hari untuk bahan bakar.
"Setiap sepeda motor berbahan bakar bensin diperkirakan menghasilkan emisi CO2 sebesar 350 kilogram per bulan. Penggantian 700.000 motor bensin dengan motor listrik akan mengurangi emisi karbon hingga 2,94 juta ton CO2 per tahun di seluruh Indonesia," Ujar An Shaohong
Melalui program LABA, mereka cukup membayar Rp40.000 untuk sewa motor dan Rp15.000 untuk sewa baterai per hari. Setelah dua tahun, hanya biaya sewa baterai yang dikenakan. Model ini memungkinkan penghematan harian yang signifikan dan berpotensi meningkatkan penghasilan pengemudi hingga Rp1 juta per bulan.
Dengan target transisi 700.000 pengemudi OJOL ke motor listrik dalam tiga tahun, program ini juga ditargetkan memberikan dampak besar terhadap lingkungan. Dari sisi kebijakan energi, peralihan ini berpotensi menghemat konsumsi bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite sebanyak 1,15 juta ton per tahun.
Selain menyasar pengemudi OJOL, program ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi melalui platform LABA/EVMOTO. Siapa pun dapat menyewa motor listrik dan mempercayakan pengelolaannya kepada pengemudi OJOL.
Penyewa akan menerima pendapatan operasional sebesar Rp16.000 per hari per unit, dengan manajemen kendaraan yang mencakup asuransi dan pelacakan performa.
Hartono, Manajer IT EVMOTO, menjelaskan bahwa sistem pemantauan real-time memungkinkan penyewa melihat lokasi, jarak tempuh, hingga estimasi pengurangan emisi CO2 dari unit yang disewakan. Selain itu, LABA dan EVMOTO menyisihkan Rp100 per unit per hari untuk disalurkan sebagai dana sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Pada tahap pertama, sebanyak 1.500 unit motor listrik akan diluncurkan melalui program ini. Jumlah kendaraan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons dan antusiasme masyarakat terhadap program ini". Tandas Hartono.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk bergabung dalam program penyewaan motor listrik berbasis sharing ini, informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi: https://rental.ecgoevmoto.com
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing yang menyasar para pengemudi ojek online (OJOL) di seluruh Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Jakarta (24/05/2025), SEDT menyampaikan rencana peluncuran 10.000 unit motor listrik model ECGO3 selama tahun 2025. Kendaraan ini akan digunakan oleh para mitra pengemudi OJOL dengan sistem sewa yang lebih terjangkau dibandingkan penggunaan bahan bakar konvensional.
An Shaohong, Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Ultimate Beneficial Owner (UBO) LABA, mengungkapkan bahwa para pengemudi OJOL saat ini menghabiskan hingga Rp70.000 per hari untuk bahan bakar.
"Setiap sepeda motor berbahan bakar bensin diperkirakan menghasilkan emisi CO2 sebesar 350 kilogram per bulan. Penggantian 700.000 motor bensin dengan motor listrik akan mengurangi emisi karbon hingga 2,94 juta ton CO2 per tahun di seluruh Indonesia," Ujar An Shaohong
Melalui program LABA, mereka cukup membayar Rp40.000 untuk sewa motor dan Rp15.000 untuk sewa baterai per hari. Setelah dua tahun, hanya biaya sewa baterai yang dikenakan. Model ini memungkinkan penghematan harian yang signifikan dan berpotensi meningkatkan penghasilan pengemudi hingga Rp1 juta per bulan.
Dengan target transisi 700.000 pengemudi OJOL ke motor listrik dalam tiga tahun, program ini juga ditargetkan memberikan dampak besar terhadap lingkungan. Dari sisi kebijakan energi, peralihan ini berpotensi menghemat konsumsi bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite sebanyak 1,15 juta ton per tahun.
Selain menyasar pengemudi OJOL, program ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi melalui platform LABA/EVMOTO. Siapa pun dapat menyewa motor listrik dan mempercayakan pengelolaannya kepada pengemudi OJOL.
Penyewa akan menerima pendapatan operasional sebesar Rp16.000 per hari per unit, dengan manajemen kendaraan yang mencakup asuransi dan pelacakan performa.
Hartono, Manajer IT EVMOTO, menjelaskan bahwa sistem pemantauan real-time memungkinkan penyewa melihat lokasi, jarak tempuh, hingga estimasi pengurangan emisi CO2 dari unit yang disewakan. Selain itu, LABA dan EVMOTO menyisihkan Rp100 per unit per hari untuk disalurkan sebagai dana sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Pada tahap pertama, sebanyak 1.500 unit motor listrik akan diluncurkan melalui program ini. Jumlah kendaraan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons dan antusiasme masyarakat terhadap program ini". Tandas Hartono.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk bergabung dalam program penyewaan motor listrik berbasis sharing ini, informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi: https://rental.ecgoevmoto.com