JAKARTA, Cobisnis.com – Drama panjang Lane Kiffin kembali memanas jelang akhir pekan ini, membawa dunia college football pada ketegangan baru. Sosok pelatih yang kerap memicu kontroversi ini telah menjadi figur yang tak bisa dilepaskan dari drama, kritik tajam, hingga keputusan-keputusan yang selalu mengejutkan publik.
Kiffin pernah dibandingkan dengan Miley Cyrus oleh analis ESPN Paul Finebaum karena reputasinya yang penuh sensasi, sementara mendiang pemilik Oakland Raiders, Al Davis, bahkan menyebutnya sebagai “pembohong besar.” Reaksinya pun pernah mengundang amarah publik, seperti mahasiswa Tennessee yang membakar kaus dan kasur setelah ia hengkang ke USC.
Nama Kiffin semakin melekat dalam sejarah setelah pemecatan terkenal di “tarmac firing” pada 2013. Kini, 12 tahun kemudian, tiga sekolah besar SEC yang memiliki klaim total 10 gelar nasional, menunggu siapa yang akan ‘membeli’ jasanya dengan bayaran fantastis.
Pilihan Kiffin menjadi tanda tanya besar: apakah ia akan memilih LSU yang agresif menawarkan dukungan besar, Florida yang ingin menghidupkan era kejayaan Urban Meyer, atau bertahan di Ole Miss yang sedang menikmati musim terbaiknya dalam lebih dari enam dekade?
Keputusan final diperkirakan diumumkan pada Sabtu, setelah Ole Miss menghadapi Mississippi State dalam Egg Bowl. Namun, keputusan itu hanyalah sebagian kecil dari badai drama yang mengiringi perjalanan kariernya seorang pelatih yang dinilai ‘gagal’ di banyak titik, tetapi tetap menjadi yang paling diinginkan di college football.
Dari pecat-memecat, kontroversi rekrutmen, sampai karier yang sempat jatuh di Alabama sebelum bangkit kembali di Florida Atlantic dan Ole Miss, Lane Kiffin terbukti selalu menarik perhatian. Kini, spekulasi pun menguat bahwa LSU menjadi kandidat terkuat, menunjukkan betapa magnetisnya figur ini dalam dunia olahraga Amerika.
Terlepas dari kritik atau kegagalan masa lalu, satu hal tak berubah: publik masih belum bisa mengalihkan pandangan dari Lane Kiffin.