JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah derasnya arus informasi setiap hari, menjaga fokus dan ketahanan mental menjadi tantangan besar. Menurut Dr. Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific Herbalife, otak adalah pusat kendali tubuh yang terus aktif memproses, beradaptasi, dan belajar. Meski hanya 2% dari massa tubuh, otak menyerap hampir 20% energi, menunjukkan betapa besar perannya dalam setiap aktivitas manusia.
Namun, gaya hidup cepat dan tekanan multitasking membuat otak bekerja lebih keras. “Sesekali lupa hal kecil itu wajar, tapi saat usia bertambah, hal itu bisa jadi lebih sering karena sistem saraf terus menyesuaikan kebutuhan,” ujar Dr. Sae-Lao.
Peningkatan gangguan otak seperti stroke, migrain, dan demensia di Asia menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini. Di Indonesia, prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, dengan biaya pengobatan mencapai Rp5,2 triliun pada 2023.
Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dr. Sae-Lao membagikan lima langkah praktis untuk menjaga performa otak tetap optimal dan memperkuat keseimbangan mental:
1. Makan Cerdas untuk Otak Sehat
Nutrisi berperan besar dalam kinerja otak. Konsumsi makanan kaya lutein (bayam, telur, alpukat), antioksidan (buah beri, anggur, wortel), dan omega-3 (ikan berlemak, kacang-kacangan). Gunakan minyak zaitun, batasi gula, garam, serta makanan olahan, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan teh hijau atau hitam untuk melawan radikal bebas.
2. Tetap Aktif Fisik
CDC merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik sedang atau 75 menit intensitas tinggi per minggu. Olahraga meningkatkan fungsi kognitif, suasana hati, dan menurunkan risiko penurunan daya ingat.
3. Tantang Otakmu
Jaga otak tetap tajam dengan membaca, belajar bahasa baru, bermain catur, atau mengisi teka-teki. Aktivitas ini membantu memperkuat koneksi saraf dan menjaga kemampuan berpikir.
4. Ciptakan Lingkungan Sehat
Kurangi paparan asap, polusi, dan stres visual dari layar. Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Lingkungan bersih dan tenang membantu menjaga fokus dan pikiran tetap jernih.
5. Bangun Hubungan Sosial yang Bermakna
Interaksi sosial terbukti memperbaiki suasana hati dan mendukung kesehatan otak jangka panjang. Luangkan waktu bersama orang terdekat untuk menjaga keseimbangan emosi dan mental.
Dr. Sae-Lao menegaskan, otak manusia tetap mampu beradaptasi dan belajar di segala usia. Dengan pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan hubungan sosial positif, siapa pun dapat menjaga ketajaman pikiran dan ketahanan mental untuk menghadapi tantangan hidup modern.