Jamkrindo

Pemerintah Buka Kembali Keran Impor Garam Industri

Oleh Farida Ratnawati pada 18 May 2025, 22:53 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Pemerintah Indonesia memutuskan kembali membuka keran impor untuk komoditas garam industri hingga swasembada pangan pada tahun 2027 mendatang.

Setelah sebelumnya sempat ditutup untuk mewujudkan swasembada garam.

Adapun penutupan keran impor ini tertuang di dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

Dalam beleid tersebut disebutkan impor garam dihentikan mulai Januari 2025 untuk mencapai swasembada garam.

Sekadar informasi, garam sebelumnya masuk ke dalam empat komoditas target swasembada pangan di 2025 bersama beras, jagung pakan ternak, dan gula. Namun, target swasembada pangan itu direvisi.

“Sudah boleh. Karena peraturannya sudah jadi untuk relaksasi sampai 2027,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai Rapat Koordinator Perubahan Neraca Perdagangan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat, 16 Mei.

Zulhas sapaan akrabnya mengatakan, pemerintah menargetkan swasembada garam pada 2027.

Karena itu, keran impor garam industri sempat ditutup pada Januari 2025. Kebutuhan garam akan dipenuhi melalui produksi dalam negeri oleh petambak garam dan juga badan usaha.

Namun, sambung Zulhas, karena industri garam nasional belum berjalan, pemerintah pun memutuskan untuk mengizinkan keran impor kembali dibuka.

“Maka tadi disepakati, karena sudah teriak-teriak ini ya, (industri) farmasi, mamin (makanan dan minuman) ya. Itu untuk infus kan pakai garam. Nah, yang itu kita belum bisa bikin, tahun 2027 baru bisa. Jadi kita setuju tadi untuk impor,” ucapnya.