Jamkrindo

Perdana Menteri Thailand Batal Hadiri KTT Asean Setelah Wafatnya Ratu Ibu Sirikit, Mungkin Lewatkan Penandatangan Gencatan Senjata

Oleh Zahra Zahwa pada 25 Oct 2025, 16:07 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul membatalkan perjalanannya ke Malaysia menjelang KTT ASEAN yang dijadwalkan pada Sabtu, menyusul wafatnya Ratu Ibu Sirikit. Akibatnya, Anutin kemungkinan besar akan melewatkan penandatanganan perjanjian gencatan senjata dengan Kamboja yang rencananya akan disaksikan oleh Presiden AS Donald Trump akhir pekan ini.

Para menteri luar negeri ASEAN memulai pertemuan mereka di Kuala Lumpur pada Sabtu, mengawali rangkaian diplomasi internasional yang juga mencakup pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di sela-sela KTT. Trump dijadwalkan tiba di Malaysia pada Minggu pagi dalam rangkaian kunjungan ke Asia, di mana ia akan menyaksikan penandatanganan kesepakatan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja kesepakatan yang ia bantu mediasi untuk mengakhiri konflik perbatasan berdarah selama lima hari pada Juli lalu.

Juru bicara pemerintah Thailand menyebut akan ada pembahasan mengenai penunjukan pejabat pengganti yang mungkin menandatangani kesepakatan tersebut setelah Anutin membatalkan perjalanannya. Hingga kini, belum jelas apakah Anutin tetap akan berangkat ke Kuala Lumpur pada Minggu.

Kabinet Thailand dijadwalkan menggelar rapat Sabtu pagi untuk membahas persiapan upacara pemakaman mendiang Ratu Ibu Sirikit.

Dalam pertemuan tahunan kali ini, ASEAN berencana mendorong multilateralisme perdagangan, memperkuat hubungan dengan mitra baru, serta mengelola dampak dari kebijakan tarif global Trump. ASEAN juga akan secara resmi menyambut Timor Leste sebagai anggota ke-11 organisasi tersebut.

Sementara itu, di sela KTT, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan melakukan pembicaraan perdagangan dengan delegasi Tiongkok yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, dalam upaya meredakan ketegangan dagang setelah Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% atas produk Tiongkok mulai 1 November sebagai balasan atas pembatasan ekspor mineral langka dari Beijing.