JAKARTA,Cobisnis.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 sebesar 5,02 persen secara year on year (yoy) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023 sebesar 5,04 persen.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan terdapat lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi kuartal IV-2024 yaitu industri pengolahan tumbuh 4,89 persen secara (yoy), perdagangan 5,19 persen (yoy), pertanian 0,71 persen (yoy), konstruksi 5,81 persen (yoy), dan pertambangan 3,95 persen (yoy).
Adapun total share dari kelima lapangan usaha tersebut mencakup 63,34 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
“Dari sisi lapangan usaha pada kuartal IV 2024, seluruh lapangan usaha tumbuh positif,” tutur amalia dalam konferensi pers, Rabu, 5 Februari.
Amalia menambahkan, dari sisi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yakni jasa lainnya sebesar 11,36 persen (yoy), didukung oleh peningkatan aktivitas rekreasi seiring peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,08 persen didorong oleh peningkatan aktivitas agen perjalanan, penyelenggaraan tur, dan jasa reservasi lainya selama periode Natal dan tahun Baru 2024, serta peningkatan jumlah jamaah umroh.
Selanjutnya, Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,92 persen sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan barang di berbagai moda transportasi terutama saat libur Natal dan tahun Baru. Berikutnya, Informasi dan Komunikasi sebesar 7,45 persen.
Sebagai lapangan usaha yang memiliki peran dominan, Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,89 persen. Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 5,19 persen dan 0,71 persen.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan terdapat lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi kuartal IV-2024 yaitu industri pengolahan tumbuh 4,89 persen secara (yoy), perdagangan 5,19 persen (yoy), pertanian 0,71 persen (yoy), konstruksi 5,81 persen (yoy), dan pertambangan 3,95 persen (yoy).
Adapun total share dari kelima lapangan usaha tersebut mencakup 63,34 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
“Dari sisi lapangan usaha pada kuartal IV 2024, seluruh lapangan usaha tumbuh positif,” tutur amalia dalam konferensi pers, Rabu, 5 Februari.
Amalia menambahkan, dari sisi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yakni jasa lainnya sebesar 11,36 persen (yoy), didukung oleh peningkatan aktivitas rekreasi seiring peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kemudian diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 8,08 persen didorong oleh peningkatan aktivitas agen perjalanan, penyelenggaraan tur, dan jasa reservasi lainya selama periode Natal dan tahun Baru 2024, serta peningkatan jumlah jamaah umroh.
Selanjutnya, Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,92 persen sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan barang di berbagai moda transportasi terutama saat libur Natal dan tahun Baru. Berikutnya, Informasi dan Komunikasi sebesar 7,45 persen.
Sebagai lapangan usaha yang memiliki peran dominan, Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,89 persen. Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 5,19 persen dan 0,71 persen.