Jamkrindo

Purbaya Heran Pemda Masih Simpan Uang di Giro: Rugi, Bunganya Rendah

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 23 Oct 2025, 15:16 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa nyentil kebiasaan sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang lebih suka nyimpen duit APBD di rekening giro. Menurutnya, langkah itu bikin rugi daerah sendiri karena bunga giro jauh lebih kecil dibanding deposito.

“Katanya uangnya bukan di deposito, tapi di checking account, di giro? Ya malah rugi, bunganya rendah,” kata Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Ia bilang, kebiasaan kayak gini perlu diawasi karena bisa ganggu efisiensi pengelolaan duit daerah.

Purbaya juga ngingetin, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bakal bisa turun tangan buat ngecek ke mana aja aliran dana daerah itu. Soalnya, data dari sejumlah pemda ternyata beda sama catatan Bank Indonesia (BI).

“Pasti nanti akan diperiksa BPK itu,” ujarnya. Purbaya menilai perbedaan data kayak gini bisa bikin publik curiga, apalagi kalau uangnya ngendap lama di bank tanpa alasan jelas.

Isu soal penempatan dana APBD ini sebelumnya juga disorot karena nilainya nggak kecil. Beberapa daerah tercatat punya simpanan triliunan rupiah di bank, tapi klaimnya bukan deposito, melainkan giro untuk operasional harian.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahkan ngebantah kalau daerahnya punya deposito. “Nggak ada, apalagi sampai Rp 4,1 triliun. Sekarang cuma Rp 2,4 triliun dan itu di giro,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Dedi ngejelasin, dana itu dipakai buat program rutin dan proyek pembangunan. Ia juga bilang nggak ada niat buat “parkir duit” demi bunga tinggi. “Jadi jangan curiga, semua buat pembangunan kok,” ujarnya.

Jawa Barat, lanjut Dedi, justru termasuk daerah dengan penyerapan anggaran terbaik menurut penilaian Kemendagri. Ia kasih data, per 30 September 2025 kas daerah masih Rp 3,8 triliun, tapi udah turun jadi Rp 2,4 triliun per 22 Oktober 2025.

Duit itu, katanya, bakal dipakai buat bayar gaji pegawai, proyek jalan, jembatan, dan infrastruktur lain sampai akhir tahun. “Total pembayaran Desember nanti kira-kira Rp 10,5 triliun,” jelasnya.

Pernyataan Purbaya jadi pengingat keras buat pemda biar lebih cerdas ngelola duit publik. Pemerintah pusat maunya dana APBD diputer buat pembangunan, bukan ditaro di giro yang bunganya kecil dan manfaatnya minim.