JAKARTA, Cobisnis.com - Penutupan platform TikTok Shop oleh pemerintah mengundang perhatian pihak mulai dari UMKM selaku pengguna, Kemendag, hingga calon presiden Ganjar Pranowo.
Diketahui, TikTok Shop resmi dihentikan sejak 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Keputusan ini membuat para pedagang online menangis dan kehilangan harapan.
Pedagang tradisional dan pegiat UMKM TikTok Shop kerap menyampaikan aspirasi kepada berbagai petinggi negara mulai dari Kemendag sendiri hingga para kandidat calon presiden khususnya Ganjar Pranowo.
Diketahui, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa TikTok Shop tidak akan diperbolehkan beroperasi sampai mendapatkan izin usaha e-commerce.
"Kalau dia tidak buat izin e-commerce-nya, nggak kita kasih izin. Jangan main-main negara enggak boleh diatur pengusaha tapi pengusaha gak boleh juga sewenang-wenang, kalau enggak manut (nurut), kita buat dia manut," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal III-2023, pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Perhatian publik juga tersorot pada capres Ganjar Pranowo yang dikenal sebagai sosok progresif dan paling melek dalam hal digitalisasi perdagangan. Kemampuannya menaikan level UMKM di Jawa Tengah menjadikan sasaran bagi warganet untuk meminta opininya.
Dalam sebuah acara di Cirebon, Ganjar Pranowo menanggapi berbagai isu tentang permasalahan ini khususnya saat adanya Tiktokers yang memviralkan videonya agar mendapat respon Ganjar Pranowo.
Usai melihat video viral tersebut Ganjar Pranowo memberikan pedapatnya terhadap permasalahan ecommerce ini dan meminta para pengguna untuk tenang karena kebijakan sedang diregulasikan dan tentunya akan membuahkkan hasil yang terbaik bagi pedagang tradisional atau pedagang daring.
“Kalau kemudian kita membiarkan itu toko-toko pasar tradisional tutup maka kita harus mendengarkan. Maka langkah yang harus dilakukan adalah semua sekarang mesti mengikuti aturan dan kita akan melindungi rakyat Indonesia,” kata Ganjar (9/10/2023).
Ini merupakan tanggapan kedua kalinya Ganjar terkait isu tersebut. Baginya regulasi memang penting bagi perusahaan dengan konsep baru seperti e-commerce TikTok Shop.
Jika memang bermasalah lantas mengapa TikTok Shop diminati para pegiat UMKM. Berikut 5 alasan TikTok Shop mencuri perhatian: 1. Kemudahan Pengguna TikTok Shop menyediakan platform yang simpel digunakan oleh penggunanya. Jika dibandingkan dengan platform ecommerce lainnya, TikTok Shop memiliki antarmuka yang lebih sederhana dan ramah pengguna. Ini memudahkan pengguna baru dalam memahami cara mengoperasikan platform, yang pada gilirannya menciptakan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan menyenangkan.
2. Jangkauan yang Lebih Luas TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Dengan jangkauan sebesar itu, TikTok Shop memberikan kesempatan bagi para penjual untuk mencapai audiens yang lebih luas. Selain itu, TikTok Shop juga memungkinkan penjual untuk memanfaatkan fitur-fitur promosi dan iklan guna menargetkan pengguna dengan lebih spesifik, sehingga mereka dapat menjangkau pasar target yang lebih tepat.
3. Viralitas TikTok Shop mengambil manfaat dari unsur viralitas yang melekat pada TikTok. Konten menarik di TikTok sering kali menjadi viral di platform ini, dan hal ini juga berlaku untuk produk yang dijual di TikTok Shop.
4. Tampilan Unik dan Kreatif TikTok Shop memungkinkan penjual untuk menampilkan produk mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Sebagai platform yang berfokus pada video pendek, TikTok Shop memberikan kesempatan pada penjual untuk menciptakan iklan video yang menarik dan kreatif. Dengan pendekatan iklan yang unik dan kreatif ini, produk dapat menjadi lebih menarik bagi pengguna TikTok, yang pada akhirnya dapat menguntungkan penjual.
5. Harga Bersaing TikTok Shop memberi kesempatan pada penjual untuk menawarkan produk dengan harga yang kompetitif. Hal ini terutama disebabkan oleh biaya operasional TikTok Shop yang lebih rendah dibandingkan dengan platform ecommerce lainnya. Ini memungkinkan penjual untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau kepada pelanggan mereka, sambil tetap memperoleh keuntungan yang layak.
Diketahui, TikTok Shop resmi dihentikan sejak 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Keputusan ini membuat para pedagang online menangis dan kehilangan harapan.
Pedagang tradisional dan pegiat UMKM TikTok Shop kerap menyampaikan aspirasi kepada berbagai petinggi negara mulai dari Kemendag sendiri hingga para kandidat calon presiden khususnya Ganjar Pranowo.
Diketahui, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa TikTok Shop tidak akan diperbolehkan beroperasi sampai mendapatkan izin usaha e-commerce.
"Kalau dia tidak buat izin e-commerce-nya, nggak kita kasih izin. Jangan main-main negara enggak boleh diatur pengusaha tapi pengusaha gak boleh juga sewenang-wenang, kalau enggak manut (nurut), kita buat dia manut," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal III-2023, pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Perhatian publik juga tersorot pada capres Ganjar Pranowo yang dikenal sebagai sosok progresif dan paling melek dalam hal digitalisasi perdagangan. Kemampuannya menaikan level UMKM di Jawa Tengah menjadikan sasaran bagi warganet untuk meminta opininya.
Dalam sebuah acara di Cirebon, Ganjar Pranowo menanggapi berbagai isu tentang permasalahan ini khususnya saat adanya Tiktokers yang memviralkan videonya agar mendapat respon Ganjar Pranowo.
Usai melihat video viral tersebut Ganjar Pranowo memberikan pedapatnya terhadap permasalahan ecommerce ini dan meminta para pengguna untuk tenang karena kebijakan sedang diregulasikan dan tentunya akan membuahkkan hasil yang terbaik bagi pedagang tradisional atau pedagang daring.
“Kalau kemudian kita membiarkan itu toko-toko pasar tradisional tutup maka kita harus mendengarkan. Maka langkah yang harus dilakukan adalah semua sekarang mesti mengikuti aturan dan kita akan melindungi rakyat Indonesia,” kata Ganjar (9/10/2023).
Ini merupakan tanggapan kedua kalinya Ganjar terkait isu tersebut. Baginya regulasi memang penting bagi perusahaan dengan konsep baru seperti e-commerce TikTok Shop.
Jika memang bermasalah lantas mengapa TikTok Shop diminati para pegiat UMKM. Berikut 5 alasan TikTok Shop mencuri perhatian: 1. Kemudahan Pengguna TikTok Shop menyediakan platform yang simpel digunakan oleh penggunanya. Jika dibandingkan dengan platform ecommerce lainnya, TikTok Shop memiliki antarmuka yang lebih sederhana dan ramah pengguna. Ini memudahkan pengguna baru dalam memahami cara mengoperasikan platform, yang pada gilirannya menciptakan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan menyenangkan.
2. Jangkauan yang Lebih Luas TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Dengan jangkauan sebesar itu, TikTok Shop memberikan kesempatan bagi para penjual untuk mencapai audiens yang lebih luas. Selain itu, TikTok Shop juga memungkinkan penjual untuk memanfaatkan fitur-fitur promosi dan iklan guna menargetkan pengguna dengan lebih spesifik, sehingga mereka dapat menjangkau pasar target yang lebih tepat.
3. Viralitas TikTok Shop mengambil manfaat dari unsur viralitas yang melekat pada TikTok. Konten menarik di TikTok sering kali menjadi viral di platform ini, dan hal ini juga berlaku untuk produk yang dijual di TikTok Shop.
4. Tampilan Unik dan Kreatif TikTok Shop memungkinkan penjual untuk menampilkan produk mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Sebagai platform yang berfokus pada video pendek, TikTok Shop memberikan kesempatan pada penjual untuk menciptakan iklan video yang menarik dan kreatif. Dengan pendekatan iklan yang unik dan kreatif ini, produk dapat menjadi lebih menarik bagi pengguna TikTok, yang pada akhirnya dapat menguntungkan penjual.
5. Harga Bersaing TikTok Shop memberi kesempatan pada penjual untuk menawarkan produk dengan harga yang kompetitif. Hal ini terutama disebabkan oleh biaya operasional TikTok Shop yang lebih rendah dibandingkan dengan platform ecommerce lainnya. Ini memungkinkan penjual untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau kepada pelanggan mereka, sambil tetap memperoleh keuntungan yang layak.