Jamkrindo

Salju Tebal Selimuti Utara Arab Saudi, Suhu Turun Minus 4 Derajat

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 22 Dec 2025, 06:32 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Wilayah utara Arab Saudi dilaporkan diselimuti salju tebal sejak Rabu (17/12/2025). Pegunungan Jabal Al-Lawz di Tabuk hingga dataran tinggi Trojena berubah drastis dari lanskap gurun gersang menjadi hamparan putih layaknya kawasan musim dingin.

Suhu di sejumlah titik bahkan turun hingga minus 4 derajat Celsius. Menurut National Center for Meteorology (NCM), salju pertama pada 2025 ini dipicu oleh massa udara dingin dari wilayah Mediterania yang bergerak ke utara Arab Saudi. Fenomena ini juga disertai badai petir, hujan es, angin kencang, serta kabut tebal.

Salju tidak hanya turun di Tabuk, tetapi meluas ke wilayah Hail, Qassim, dan sejumlah dataran tinggi lainnya. Jabal Al-Lawz, yang memiliki ketinggian sekitar 2.580 meter di atas permukaan laut, menjadi pusat perhatian warga dan wisatawan.

Meski viral di media sosial, pakar meteorologi Mohammed bin Reddah Al Thaqafi menegaskan bahwa fenomena salju di wilayah utara Arab Saudi bukanlah hal baru. Salju memang kerap terjadi pada musim dingin antara Desember hingga Februari, terutama di dataran tinggi akibat pengaruh sistem cuaca Mediterania.

Namun demikian, NCM tetap mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi banjir, pembentukan es di jalan, serta risiko tergelincir akibat kondisi ekstrem.

Para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan salju di Jabal Al-Lawz diingatkan untuk tetap mematuhi protokol keselamatan. Jalur pendakian dan kawasan terbuka disarankan hanya untuk pengunjung berpengalaman.

Fenomena ini berdampak pula pada transportasi lokal. Beberapa jalan utama mengalami penutupan sementara untuk mencegah kecelakaan akibat es dan salju yang menumpuk.

Pemerintah daerah menyiapkan tim darurat untuk membantu warga dan wisatawan. Fasilitas kesehatan juga siap siaga menanggapi potensi kecelakaan atau hipotermia.

Kehadiran salju di Arab Saudi menarik perhatian media internasional. Banyak foto dan video viral di media sosial menampilkan gurun berubah menjadi lanskap putih bersih, unik dan jarang terjadi.

Fenomena ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem. Masyarakat dan wisatawan diimbau mengikuti update resmi dari NCM dan memperhatikan peringatan cuaca.