JAKARTA, Cobisnis.com – Dalam kondisi keuangan terbatas, masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Fenomena ini mencerminkan prinsip dasar ekonomi yaitu kelangkaan, di mana sumber daya tidak cukup untuk memenuhi semua keinginan sekaligus.
Ahli ekonomi menyatakan, prioritas menjadi kunci utama dalam mengelola keuangan. Kebutuhan pokok seperti pangan, tempat tinggal, dan transportasi harus didahulukan dibandingkan keinginan tambahan seperti gadget atau hiburan mewah.
Data survei terbaru menunjukkan, rata-rata rumah tangga di perkotaan hanya mampu memenuhi 70% dari kebutuhan bulanannya. Hal ini menuntut masyarakat untuk membuat keputusan cermat dan mengutamakan pengeluaran yang paling penting.
Membuat anggaran menjadi strategi efektif. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran, individu dapat mengalokasikan dana secara optimal. Misalnya, dari Rp3 juta pendapatan, Rp1,5 juta digunakan untuk kebutuhan pokok, Rp900 ribu untuk transportasi, dan sisanya untuk kebutuhan lain.
Alternatif pengeluaran lebih murah juga mulai banyak digunakan. Masyarakat memilih produk substitusi, promo diskon, atau menunda pembelian barang tidak mendesak. Tindakan ini membantu menjaga kestabilan finansial dan mencegah defisit anggaran.
Investasi jangka panjang dan menabung juga menjadi strategi penting. Meski jumlah tabungan relatif kecil, hal ini bisa menjadi cadangan ketika muncul kebutuhan mendadak, seperti biaya kesehatan atau pendidikan anak.
Pakar ekonomi menekankan, pengelolaan keuangan yang baik meningkatkan kesejahteraan jangka panjang. Selain itu, perilaku ini mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola pendapatan yang terbatas.
Di sisi makro, kemampuan rumah tangga mengelola keuangan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Konsumsi rumah tangga yang stabil memacu permintaan barang dan jasa, sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali.
Selain itu, literasi keuangan menjadi faktor penentu. Program edukasi dan pelatihan manajemen keuangan kini banyak digalakkan oleh pemerintah dan lembaga swasta untuk mendukung masyarakat membuat keputusan finansial lebih bijak.
Dengan strategi yang tepat, masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pokok dan menyeimbangkan pengeluaran tanpa stres. Prinsip ekonomi sederhana ini menjadi panduan praktis menghadapi keterbatasan sumber daya.