JAKARTA, Cobisnis.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip keuangan berkelanjutan melalui peluncuran inisiatif bertajuk BSI Sustainable Movement dalam rangkaian BSI International Expo 2025.
Tiga inisiatif strategis perseroan diperkenalkan dalam momen ini yaitu peluncuran kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan (Eco Friendly BSI Hasanah Card), beasiswa pendidikan (BSI Scholarship) dan bergabungnya perseroan ke dalam United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI).
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan gebrakan ini merupakan bagian dari upaya dan komitmen BSI untuk mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik bisnis dan operasionalnya. Selain itu, ketiga inisiatif ini sekaligus mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), nomor 4 (pendidikan berkualitas), serta nomor 17 (kemitraan untuk tujuan).
“BSI terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional bank yang mengacu pada prinsip-prinsip ESG. Pada kesempatan kali ini, kita luncurkan BSI Sustainable Movement sebagai umbrella campaign pelaksanaan ESG perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah,” ujarnya.
Pada aspek Environmental, BSI meluncurkan Eco Friendly BSI Hasanah Card, kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang PVC (recycled PVC atau r-PVC) bersertifikat ramah lingkungan. Dengan komposisi 85% r-PVC, BSI Hasanah Card menjadi kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan pertama di Indonesia. Untuk tahap pertama, BSI menerbitkan 5.000 Eco Friendly BSI Hasanah Card.
Bob optimistis inisiatif ini dapat mendukung pengurangan emisi karbon, mengurangi limbah plastik, serta berkontribusi pada target net zero emission Indonesia pada tahun 2060. Selain itu, penggunaan Hasanah Card diharapkan mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor keuangan syariah nasional.
“Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen BSI dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. BSI berharap segala upaya yang kami lakukan menjadi kebaikan tidak hanya bagi umat tetapi juga bagi bumi yang menjadi tempat kita tinggal,” ujarnya.
Pada aspek Sosial, BSI meluncurkan program BSI Scholarship 2025. BSI setiap tahunnya mengadakan program BSI Scholarship sebagai bagian komitmen perseroan dalam mendukung penguatan kualitas sumber daya manusia, dan mendorong pendidikan di Indonesia.
"Ahamdulillah, tahun ini BSI kembali menyalurkan program untuk 3.258 mahasiswa baru di 100 Universitas Terbaik Indonesia meningkat sebesar 35,7% dibandingkan tahun 2024. Melalui kesempatan ini, kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas," ujar Bob.
Sementara itu, dari aspek Governance, BSI mengumumkan keikutsertaan dalam jaringan global United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI), sebuah kemitraan antara Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dan sektor keuangan internasional yang bertujuan mengarahkan pembiayaan swasta untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Keikutsertaan ini ditandai dengan penandatanganan Principles for Responsible Banking, sebuah kerangka kerja global yang mengarahkan strategi bisnis perbankan agar sejalan dengan SDGs dan Perjanjian Iklim Paris.
“Dengan menjadi anggota UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip tersebut, BSI menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perbaikan lingkungan hidup, sosial dan tata Kelola, serta mewujudkan visi keberlanjutan untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation of Sustainable Finance,” paparnya.
Gerakan ini sekaligus merepresentasikan peran aktif BSI dalam kolaborasi multipihak — dari nasabah, karyawan, masyarakat hingga investor — dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
“BSI ingin menjadi agen perubahan dalam ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, yang agile dan adaptive, sekaligus memastikan setiap aktivitas bisnis memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Bob.
Adapun, hari ini BSI melangsungkan acara BSI International Expo 2025 sebagai upaya aktif perseroan mendorong ekosistem halal di Indonesia. Perseroan berharap acara ini menjadi langkah bersama menyokong seluruh elemen untuk berkolaborasi menjadikan ekosistem halal di Indonesia semakin maju.
“Alhamdulillah BSI telah membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,87 triliun, naik 10,05% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,70 triliun. Pertumbuhan bisnis BSI tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders serta penerapan aspek ESG sebagai salah satu pilar penopang pertumbuhan BSI yang berkelanjutan,” tutup Bob.
Tiga inisiatif strategis perseroan diperkenalkan dalam momen ini yaitu peluncuran kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan (Eco Friendly BSI Hasanah Card), beasiswa pendidikan (BSI Scholarship) dan bergabungnya perseroan ke dalam United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI).
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan gebrakan ini merupakan bagian dari upaya dan komitmen BSI untuk mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik bisnis dan operasionalnya. Selain itu, ketiga inisiatif ini sekaligus mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), nomor 4 (pendidikan berkualitas), serta nomor 17 (kemitraan untuk tujuan).
“BSI terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional bank yang mengacu pada prinsip-prinsip ESG. Pada kesempatan kali ini, kita luncurkan BSI Sustainable Movement sebagai umbrella campaign pelaksanaan ESG perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah,” ujarnya.
Pada aspek Environmental, BSI meluncurkan Eco Friendly BSI Hasanah Card, kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang PVC (recycled PVC atau r-PVC) bersertifikat ramah lingkungan. Dengan komposisi 85% r-PVC, BSI Hasanah Card menjadi kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan pertama di Indonesia. Untuk tahap pertama, BSI menerbitkan 5.000 Eco Friendly BSI Hasanah Card.
Bob optimistis inisiatif ini dapat mendukung pengurangan emisi karbon, mengurangi limbah plastik, serta berkontribusi pada target net zero emission Indonesia pada tahun 2060. Selain itu, penggunaan Hasanah Card diharapkan mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor keuangan syariah nasional.
“Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen BSI dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. BSI berharap segala upaya yang kami lakukan menjadi kebaikan tidak hanya bagi umat tetapi juga bagi bumi yang menjadi tempat kita tinggal,” ujarnya.
Pada aspek Sosial, BSI meluncurkan program BSI Scholarship 2025. BSI setiap tahunnya mengadakan program BSI Scholarship sebagai bagian komitmen perseroan dalam mendukung penguatan kualitas sumber daya manusia, dan mendorong pendidikan di Indonesia.
"Ahamdulillah, tahun ini BSI kembali menyalurkan program untuk 3.258 mahasiswa baru di 100 Universitas Terbaik Indonesia meningkat sebesar 35,7% dibandingkan tahun 2024. Melalui kesempatan ini, kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas," ujar Bob.
Sementara itu, dari aspek Governance, BSI mengumumkan keikutsertaan dalam jaringan global United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI), sebuah kemitraan antara Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dan sektor keuangan internasional yang bertujuan mengarahkan pembiayaan swasta untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Keikutsertaan ini ditandai dengan penandatanganan Principles for Responsible Banking, sebuah kerangka kerja global yang mengarahkan strategi bisnis perbankan agar sejalan dengan SDGs dan Perjanjian Iklim Paris.
“Dengan menjadi anggota UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip tersebut, BSI menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perbaikan lingkungan hidup, sosial dan tata Kelola, serta mewujudkan visi keberlanjutan untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation of Sustainable Finance,” paparnya.
Gerakan ini sekaligus merepresentasikan peran aktif BSI dalam kolaborasi multipihak — dari nasabah, karyawan, masyarakat hingga investor — dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
“BSI ingin menjadi agen perubahan dalam ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, yang agile dan adaptive, sekaligus memastikan setiap aktivitas bisnis memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Bob.
Adapun, hari ini BSI melangsungkan acara BSI International Expo 2025 sebagai upaya aktif perseroan mendorong ekosistem halal di Indonesia. Perseroan berharap acara ini menjadi langkah bersama menyokong seluruh elemen untuk berkolaborasi menjadikan ekosistem halal di Indonesia semakin maju.
“Alhamdulillah BSI telah membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,87 triliun, naik 10,05% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,70 triliun. Pertumbuhan bisnis BSI tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders serta penerapan aspek ESG sebagai salah satu pilar penopang pertumbuhan BSI yang berkelanjutan,” tutup Bob.