Jamkrindo

Teh Jadi Minuman Terpopuler di Dunia, Saingi Air Mineral

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 30 Sep 2025, 07:17 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Teh tercatat sebagai minuman paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air mineral. Data global menunjukkan lebih dari 5 miliar cangkir teh diminum setiap hari, menandai dominasi teh sebagai bagian penting dari budaya konsumsi global.

Produksi teh dunia juga terus meningkat dengan catatan melampaui 7 juta ton per tahun. Angka ini mencerminkan skala industri yang tidak hanya besar, tetapi juga berperan vital dalam perekonomian negara produsen utama seperti Tiongkok, India, Kenya, dan Sri Lanka.

Dari sisi harga, teh relatif terjangkau dibandingkan minuman beralkohol maupun kopi premium. Faktor ini membuatnya dapat diakses berbagai lapisan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas permintaan meski terjadi fluktuasi ekonomi global.

Budaya minum teh telah menjadi tradisi turun-temurun di banyak negara. Di Inggris, Turki, dan negara Asia Timur, teh bahkan masuk ke dalam ritual sosial maupun jamuan resmi. Faktor budaya inilah yang memperkuat konsumsi teh lintas generasi.

Selain faktor budaya, variasi produk juga memperluas pasar. Teh hitam, teh hijau, teh putih, hingga teh herbal menawarkan beragam rasa dan manfaat. Pasar premium untuk teh kesehatan juga tumbuh, didorong meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.

Di negara beriklim dingin, teh hangat dipilih untuk menjaga tubuh tetap nyaman. Sementara di negara tropis, minuman teh dingin atau es teh menjadi favorit. Fleksibilitas penyajian membuat teh relevan untuk berbagai kondisi cuaca dan preferensi konsumen.

Kandungan antioksidan dan manfaat kesehatan lain turut meningkatkan popularitas teh. Konsumen semakin menyadari efek positifnya terhadap metabolisme, jantung, hingga kesehatan mental. Tren ini memperluas pasar teh dari sekadar minuman ke segmen kesehatan dan kebugaran.

Dari perspektif ekonomi, teh menjadi komoditas kedua paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak. Kontribusinya terhadap perdagangan internasional menjadikannya sumber devisa vital bagi banyak negara berkembang yang menggantungkan ekspor pada sektor agrikultur.

Permintaan teh premium dari pasar Eropa dan Amerika Utara juga membuka peluang baru. Teh dengan kualitas tinggi, metode organik, atau inovasi rasa menjadi produk bernilai tambah yang menarik minat konsumen kelas menengah ke atas.

Dengan tren global yang semakin mengedepankan kesehatan dan tradisi, teh diprediksi akan terus mempertahankan posisinya. Kombinasi antara nilai ekonomi, budaya, dan kesehatan menjadikan teh sebagai salah satu minuman paling berpengaruh di pasar dunia.