Jamkrindo

Toyota dan Honda Jadikan India Pusat Produksi Mobil, Beralih dari China

Oleh Zahra Zahwa pada 05 Nov 2025, 18:23 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Toyota, Honda, dan Suzuki menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun pabrik serta lini produksi baru di India, menandai meningkatnya peran negara tersebut sebagai pusat manufaktur global. Langkah ini diambil seiring upaya produsen mobil Jepang mengurangi ketergantungan terhadap China dan menata ulang rantai pasok dunia.

Toyota produsen mobil terbesar di dunia dan Suzuki, pemimpin pasar otomotif India dengan pangsa hampir 40%, telah mengumumkan investasi gabungan senilai $11 miliar untuk memperkuat kapasitas produksi dan ekspor di pasar otomotif terbesar ketiga di dunia. Sementara itu, Honda berencana menjadikan India sebagai basis produksi dan ekspor untuk salah satu mobil listrik terbarunya.

Biaya produksi yang rendah dan tenaga kerja melimpah telah lama menjadikan India magnet bagi produsen global. Kini, para pembuat mobil Jepang semakin meningkatkan kehadirannya di sana, sekaligus menghindari persaingan ketat dengan produsen mobil listrik asal China seperti BYD.

Menurut analis otomotif Julie Boote dari Pelham Smithers Associates, India menjadi pilihan ideal sebagai pengganti pasar China karena margin keuntungan di China semakin tipis akibat perang harga di segmen kendaraan listrik.

Selain faktor biaya, peningkatan kualitas produk buatan India dan insentif dari pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga menjadi daya tarik utama bagi investasi Jepang.

Toyota Goes Local In India
Investasi langsung Jepang di sektor transportasi India meningkat tujuh kali lipat antara 2021 dan 2024, mencapai 294 miliar yen ($2 miliar) tahun lalu. Sementara itu, investasi di sektor transportasi China justru turun 83% dalam periode yang sama.

Toyota kini bekerja sama dengan pemasok Jepang dan India untuk menekan biaya serta memperluas produksi komponen hibrida. Produsen mobil ini berencana meluncurkan 15 model baru dan pembaruan di India sebelum akhir dekade serta menargetkan pangsa pasar mobil penumpang sebesar 10%, naik dari 8% saat ini.

Toyota juga sedang memperluas kapasitas produksi di pabrik selatannya dan membangun pabrik baru di negara bagian Maharashtra yang akan mulai beroperasi sebelum 2030. Total kapasitas produksinya di India diperkirakan akan melampaui 1 juta unit per tahun.

Dukungan Dari Pemerintah Modi
Pertumbuhan ekonomi India yang rata-rata mencapai 8% dalam tiga tahun terakhir menjadi magnet besar bagi investor asing. Pemerintah mendorong manufaktur untuk ekspor sekaligus memenuhi pasar domestik.

Kebijakan pembatasan investasi China juga menjadi keuntungan tersendiri bagi Jepang, karena membuat produsen mobil China sulit memperluas bisnis di India. Hal ini memberi ruang bagi Toyota, Suzuki, dan Honda untuk memperkuat daya saing dan menekan biaya.

Honda Fokus Pada Mobil Listrik
Honda, yang selama ini mendominasi pasar sepeda motor India, kini ingin memperluas bisnis roda empatnya. India akan menjadi basis produksi global untuk mobil listrik seri “Zero”, dengan ekspor ke Jepang dan Asia mulai 2027.

Sementara itu, Suzuki menyiapkan investasi $8 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 4 juta unit mobil per tahun, menjadikan India sebagai pusat produksi global Suzuki.

Tag Terkait