JAKARTA, Cobisnis.com – Doa adalah cara seorang hamba untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Melalui doa, manusia bisa menyampaikan keluh kesah sekaligus memohon ampunan serta pertolongan.
Dalam Islam, ada doa khusus yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca setelah tahiyat akhir sebelum salam. Doa ini dipandang sangat mustajab karena dibaca di penghujung salat.
Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya doa tersebut. Menurutnya, doa ini menjadi pelindung seorang muslim dari berbagai ujian dunia hingga fitnah akhir zaman.
Beliau menjelaskan, biasanya manusia cenderung meminta hal-hal duniawi seperti rezeki, kesehatan, dan kekayaan. Namun Rasulullah SAW menganjurkan umat agar tidak melupakan empat permohonan utama ini.
Empat permohonan itu adalah:
1. Berlindung dari siksa neraka jahannam.
2. Berlindung dari fitnah dan azab kubur.
3. Berlindung dari fitnah kehidupan dan kematian.
4. Berlindung dari kejahatan fitnah Dajjal.
Doa yang dimaksud berbunyi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal.” (HR Muslim dari Anas dan Abu Hurairah)
Ustaz Adi Hidayat juga menuturkan sebuah kisah dari Imam Nawawi. Beliau pernah menyuruh anaknya mengulang salat karena lupa membaca doa tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya doa itu dalam menjaga iman.
Beliau menambahkan, manusia memiliki keterbatasan akal dan pancaindra. Karena itu Allah memberi jalan lewat iman agar hati bisa lembut, hikmah hadir, lalu akal mengikuti.
Dengan keyakinan tersebut, seorang muslim perlu mempersiapkan bekal menuju akhirat. Salah satunya dengan rutin membaca doa empat hal ini setiap kali salat.
“Jika manusia tidak membawa persiapan, maka ia tidak akan masuk surga,” tegas Ustaz Adi Hidayat. Bekal itu tidak mahal, cukup dengan doa yang ringan namun sarat makna.
Doa Tahiyat Akhir
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat, dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi Muhammad. Salam keselamatan semoga tetap untuk kami dan seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Doa Setelah Tahiyat Akhir (Sholawat Ibrahimiyah)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”