ANKARA, Cobisnis.com - Tarian Indonesia dan tarian Turki berpadu dalam acara "Indonesian Night" di Wisma Duta RI, Ankara, pada Jumat (8/10/2021). Acara ini menampilkan tarian Saman, tari Enggang Menari, tari Jejer Trabzon, tari Spirit Zeybek dan tari kreasi Spirit Nusantara, hasil kerja sama KBRI Ankara dengan sanggar tari Aksak Academy, Ankara.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, "Diplomasi budaya dapat menjadi jembatan terbaik untuk membangun hubungan tulus antar bangsa. Kolaborasi tarian Indonesia dan tarian Turki merupakan kulminasi dari kedekatan hubungan historis antara Indonesia dan Turki yang telah terbangun sejak lebih dari 500 tahun lalu."
"Kolaborasi tarian ini merupakan bentuk perayaan atas hubungan kedua bangsa yang diharapkan dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan saling pengertian," tambahnya.
Acara "Indonesian Night" dihadiri sejumlah undangan diantaranya Direktur Jenderal Asia-Pasifik, Kementerian Luar Negeri Turki, Duta Besar Esra Cankorur, pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, media TV setempat TRT Haber, influencer, para pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan tamu undangan lainnya.
Salah satu undangan yang merupakan influencer, Yagmur Kara mengaku terkesan dengan ide brilian kolaborasi tari Spirit Zeybek dan tari Jejer Trabzon yang merupakan potongan dari Tari Jejer Banyuwangi.
Seorang penari Turki, Nesibe Meryem Ağırsoy mengekspresikan kegembiraannya atas partisipasinya dalam Indonesian Night dan berharap dapat terus menari tarian Indonesia hingga masa mendatang.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, "Diplomasi budaya dapat menjadi jembatan terbaik untuk membangun hubungan tulus antar bangsa. Kolaborasi tarian Indonesia dan tarian Turki merupakan kulminasi dari kedekatan hubungan historis antara Indonesia dan Turki yang telah terbangun sejak lebih dari 500 tahun lalu."
"Kolaborasi tarian ini merupakan bentuk perayaan atas hubungan kedua bangsa yang diharapkan dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan saling pengertian," tambahnya.
Acara "Indonesian Night" dihadiri sejumlah undangan diantaranya Direktur Jenderal Asia-Pasifik, Kementerian Luar Negeri Turki, Duta Besar Esra Cankorur, pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, media TV setempat TRT Haber, influencer, para pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan tamu undangan lainnya.
Salah satu undangan yang merupakan influencer, Yagmur Kara mengaku terkesan dengan ide brilian kolaborasi tari Spirit Zeybek dan tari Jejer Trabzon yang merupakan potongan dari Tari Jejer Banyuwangi.
Seorang penari Turki, Nesibe Meryem Ağırsoy mengekspresikan kegembiraannya atas partisipasinya dalam Indonesian Night dan berharap dapat terus menari tarian Indonesia hingga masa mendatang.
