Jamkrindo

Air Liquide Tegaskan Target Margin 2026 dan Catat Peningkatan Penjualan

Oleh Zahra Zahwa pada 28 Oct 2025, 16:45 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan gas industri asal Prancis, Air Liquide, menegaskan kembali proyeksi margin keuangannya untuk tahun 2026 dan melaporkan penjualan kuartal terbaru yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan di wilayah Amerika serta di divisi layanan kesehatan dan industri (Industrial Merchant/IM).

Dalam periode Juni–September, penjualan Air Liquide naik 1,9% secara komparatif menjadi 6,60 miliar euro (setara 7,70 miliar dolar AS) dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan yang memasok gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen untuk pabrik serta rumah sakit ini juga menargetkan peningkatan margin operasi sebesar +460 basis poin secara kumulatif hingga akhir 2026.

Air Liquide tetap optimistis dapat mencatat pertumbuhan laba bersih berulang pada nilai tukar konstan tahun ini. Saham perusahaan tercatat naik 1,4% pada perdagangan pukul 07.11 GMT.

Menurut J.P. Morgan, hasil laporan ini tergolong “cukup baik”, terutama karena proyek investasi baru mencapai rekor tertinggi sebesar 4,9 miliar euro, naik dari 4,6 miliar euro pada akhir kuartal kedua.

Air Liquide juga memanfaatkan tren kebangkitan kecerdasan buatan (AI) dengan mengakuisisi perusahaan Korea Selatan DIG Airgas senilai 2,85 miliar euro, menjadi transaksi terbesar sejak 2016. Selain itu, Air Liquide menginvestasikan 250 juta dolar AS untuk membangun pabrik di Idaho guna mendukung lini memori canggih Micron. Permintaan global terhadap gas ultrap murni meningkat seiring ekspansi pusat data yang menopang teknologi AI generatif.

Penjualan dari bisnis gas dan layanan yang menyumbang 97% total pendapatan grup naik 1,9% menjadi 6,39 miliar euro, dengan peningkatan 4,8% di wilayah Amerika dan 4,9% pada divisi IM. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan analis yang dipantau oleh Vara Research, yaitu 6,59 miliar euro.