Jamkrindo

ISACA Indonesia Chapter Gelar GRACS IPSS 2025: Wujud Sinergi Dua Konferensi IT Nasional untuk Perkuat Tata Kelola, Keamanan Siber, dan Privasi Digital

Oleh Dwi Natasya pada 28 Oct 2025, 19:39 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Indonesia Chapter resmi mengumumkan pelaksanaan GRACS IPSS 2025, hasil kolaborasi antara dua konferensi teknologi terkemuka di Indonesia: Governance Risk Management, Assurance & Cyber Security Summit (GRACS) dan Indonesia Privacy & Security Summit (IPSS).

Acara ini menjadi konferensi terbesar di bidang privasi dan keamanan siber tahun 2025, mempertemukan para pemimpin industri, praktisi, regulator, serta akademisi untuk memperkuat keamanan dan kepercayaan digital di tengah percepatan transformasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Presiden ISACA Indonesia Chapter, Harun Al Rasyid, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan era digital.

“Kami memandang tata kelola dan manajemen risiko sebagai dua hal yang saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan. Kolaborasi GRACS dan IPSS menjadi langkah penting untuk memperkokoh ekosistem digital Indonesia,” jelasnya.

Harun menambahkan, kemajuan teknologi seperti AI membawa potensi besar sekaligus risiko yang signifikan. Karena itu, dibutuhkan kesiapan dari seluruh pihak.

“Industri IT di Indonesia harus terus beradaptasi dan bersinergi, dengan dukungan kebijakan yang matang dari regulator, panduan operasional yang terstruktur, serta kontribusi dunia akademik dalam mencetak SDM berkualitas,” ujarnya.

GRACS IPSS 2025 akan menyajikan beragam sesi mendalam yang membahas tata kelola TI, manajemen risiko, jaminan, keamanan siber, dan perlindungan data pribadi. Salah satu fokus utamanya adalah penerapan kerangka kerja global seperti COBIT dan AI Governance Framework yang dikembangkan ISACA.

Kerangka ini telah banyak diimplementasikan secara internasional, termasuk di Indonesia, dan digunakan untuk mengukur tingkat kematangan operasional di berbagai lembaga, termasuk BUMN.

“Kami mendorong industri untuk menerapkan framework ISACA secara menyeluruh sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten melalui berbagai program sertifikasi,” tambah Harun.

Melalui penyelenggaraan GRACS IPSS 2025, ISACA Indonesia Chapter menargetkan percepatan terciptanya digital trust di Indonesia.

Kunci keberhasilannya terletak pada kolaborasi erat antara regulator, pelaku industri, aparat penegak hukum, dan akademisi untuk membangun ekosistem digital yang inovatif, aman, terlindungi, dan berkelanjutan.