JAKARTA, Cobisnis.com – Regulator keuangan Australia pada Selasa menyetujui permohonan Cboe Global Markets untuk mencatatkan perusahaan baru di bursa lokalnya. Langkah ini meningkatkan persaingan langsung dengan Australian Securities Exchange (ASX) di pasar penawaran saham perdana (IPO) yang tengah lesu.
Cboe Australia, unit lokal dari operator bursa asal Chicago, kini dapat mencatatkan perusahaan baru dan menawarkan investor akses yang lebih luas ke opsi investasi seperti IPO dan entitas asing yang tercatat ganda.
Saham ASX sempat turun hingga 2% ke level terendah sejak pertengahan Juni 2024 karena terus menghadapi pengawasan regulasi atas operasi yang bermasalah. Saham ditutup di A$58,96, turun 1,35%, sementara indeks S&P/ASX200 turun 0,3%.
Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) memulai penyelidikan terhadap ASX pada Juni lalu setelah bertahun-tahun menghadapi masalah terkait kegagalan pembaruan perangkat lunak dan gangguan pemrosesan perdagangan. Bank sentral Australia bulan lalu juga menilai ASX perlu melakukan perbaikan besar pada budaya dan tata kelola setelah kegagalan penyelesaian perdagangan tahun 2024.
“Langkah ini akan memberi lebih banyak pilihan bagi perusahaan untuk mencatatkan saham di Australia, memperluas koneksi ke pasar luar negeri, dan menciptakan lebih banyak opsi bagi investor,” kata Ketua ASIC, Joe Longo, dalam pernyataan resminya.
Persaingan yang meningkat di pasar saham Australia telah menurunkan biaya perdagangan dan memperluas akses ke produk seperti Exchange-Traded Funds (ETF), tambah ASIC.
ASX menyatakan mendukung persaingan yang dapat memperkuat pasar modal Australia dan menegaskan bahwa mereka telah bersaing dengan Cboe di beberapa kategori perdagangan.
“Pasar publik berperan penting dalam membantu perusahaan menggalang dana untuk pertumbuhan, dan kami yakin dengan nilai kuat yang ditawarkan ASX,” kata pernyataan resmi ASX kepada Reuters.
Biaya pencatatan merupakan sumber pendapatan utama bagi ASX, yang tahun lalu menghasilkan A$208 juta (US$137,3 juta) dari pencatatan saham.
Menurut data LSEG, total nilai IPO di Australia sepanjang tahun ini mencapai US$1,3 miliar, naik dari US$382,6 juta pada periode yang sama tahun lalu — sebagian besar berasal dari dua IPO besar: Virgin Australia dan Gemlife, yang bersama-sama mengumpulkan hampir US$950 juta.
Cboe Australia kini menguasai sekitar 20% dari volume perdagangan saham Australia, atau setara hampir A$2 miliar per hari. Selain di Australia, Cboe juga mengoperasikan bursa di AS, Kanada, dan Belanda.
Kini ada empat bursa yang memiliki izin mencatatkan saham di Australia: ASX, Cboe, National Stock Exchange of Australia (NSX), dan Sydney Stock Exchange (SSX).