Jamkrindo

Program Cha-Ching Capai 1 Juta Penerima Manfaat, Dorong Anak Indonesia Cerdas Finansial

Oleh Dwi Natasya pada 07 Oct 2025, 20:19 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) mencatat pencapaian besar melalui program Cha-Ching yang kini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 1 juta siswa sekolah dasar dari 20.000 sekolah di 60 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Program ini juga telah melibatkan lebih dari 31.500 guru dan mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Perayaan bertajuk “Cha-Ching One Million: Empowering Futures through Financial Education” di Perpustakaan Nasional RI menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung setiap Oktober, sekaligus mendukung program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari OJK.

Cha-Ching mengajarkan empat konsep dasar pengelolaan keuangan — Earn (Menghasilkan), Save (Menabung), Spend (Belanja), dan Donate (Berdonasi). Dengan pendekatan yang interaktif dan mudah dipahami anak-anak, program ini membantu menumbuhkan kebiasaan finansial yang baik sejak dini agar generasi muda Indonesia tumbuh lebih bijak, mandiri, dan peduli sosial.

Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa capaian 1 juta penerima manfaat ini bertepatan dengan 30 tahun perjalanan Prudential Indonesia. Ia menyebut, “Pendidikan finansial sejak dini bukan sekadar edukasi, tapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Kami berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif Cha-Ching agar semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh cerdas finansial.”

Senada dengan itu, Nicole Ngeow, Executive Director Prudence Foundation, menyampaikan bahwa Cha-Ching menjadi bagian penting dari upaya membangun masyarakat tangguh dan berkelanjutan. “Program ini dirancang dengan keyakinan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan hidup penting. Sejak diluncurkan pada 2011, Cha-Ching telah berkembang ke 16 negara di Asia dan Afrika. Kami bangga atas pencapaian luar biasa di Indonesia,” ujarnya.

Program Cha-Ching pertama kali hadir di Indonesia pada 2017 di Sidoarjo dan berkembang hingga ke berbagai kota seperti Jakarta, Trenggalek, dan Blitar. Saat pandemi COVID-19 melanda, metode pembelajaran beralih ke sistem digital melalui teks, video, gambar, dan konten interaktif agar tetap bisa diakses anak-anak di berbagai daerah. Transformasi ini memperluas jangkauan program dan mendorong kerja sama strategis dengan Kementerian Pendidikan pada 2023. Dalam waktu setahun, partisipasi meningkat hingga lebih dari 400%, menjangkau 230.000 siswa, 7.000 guru, dan 4.000 sekolah di seluruh Indonesia.

Evaluasi program menunjukkan hasil signifikan. Setelah penerapan kurikulum Cha-Ching, pemahaman siswa terhadap literasi keuangan meningkat rata-rata 17%. Sebanyak 9 dari 10 siswa mengaku pembelajarannya menyenangkan dan mudah dipahami, 96% guru ingin kembali mengajarkannya, dan 3 dari 4 orang tua merekomendasikan program ini untuk terus dilanjutkan. Anak-anak kini lebih memahami pentingnya menabung, mengelola pengeluaran, dan berbagi dengan sesama.

Arif Jamali, Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul Kemendikdasmen RI, menyatakan apresiasinya terhadap program ini. “Pemerintah melihat Cha-Ching sebagai contoh nyata literasi keuangan yang bisa diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dasar dengan cara yang menyenangkan dan relevan. Pencapaian ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Manfaat Cha-Ching juga dirasakan langsung oleh guru dan siswa. Evi Yuli Puspitasari, guru SDN Mlarak Ponorogo, menyebut bahwa kurikulum Cha-Ching membantu mengubah cara berpikir tentang pengelolaan keuangan. Sementara Muhammad Naufal Al-Ghifari, siswa SDN Cibeber Hilir, Kabupaten Bandung Barat, mengaku senang belajar lewat cerita dan lagu Cha-Ching yang membuatnya lebih semangat belajar cara mengatur uang.

Sebagai mitra pelaksana, Pribadi Setiyanto, Chairman of the Executive Board Prestasi Junior Indonesia, menegaskan bahwa keberhasilan program ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak. “Literasi keuangan bukan sekadar soal menghitung uang, tapi membentuk pola pikir dan kebiasaan yang menciptakan kemandirian finansial. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan swasta menjadi kunci keberhasilan Cha-Ching,” ujarnya.

Dengan target 1 juta penerima manfaat yang kini telah tercapai, Prudential Indonesia bersama Prudence Foundation dan mitra strategis berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Cha-Ching. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan keuangan sejak dini adalah fondasi penting dalam membangun generasi masa depan yang tangguh dan cerdas finansial.