Jamkrindo

Belanja Pemerintah Terkontraksi pada Kuartal I 2025 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI

Oleh Farida Ratnawati pada 05 May 2025, 23:05 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat melambat menjadi 4,87 persen secara tahunan atau year on year (YoY), turun dibandingkan dari 5,02 persen pada kuartal IV 2024 dan 5,11 persen pada kuartal I 2024. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh kontraksi belanja pemerintah yang tercatat menyusut 1,38 persen (YoY).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa seluruh komponen pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tumbuh positif pada kuartal I 2025, kecuali konsumsi pemerintah.

Ia menyebut bahwa kontraksi tersebut dipengaruhi oleh efek belanja Pemilu yang terjadi pada kuartal I 2024.

“Tahun lalu ada Pemilu, tahun ini tidak ada pemilu, itu salah satunya (penyebab kontraksi),” ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 5 Mei.

Amalia juga menyoroti dampak efisiensi anggaran terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, sebagian belanja pemerintah tertunda akibat proses realokasi dan efisiensi anggaran membuat belanja tidak terjadi pada kuartal I 2025, namun tetap akan direalisasikan pada kuartal-kuartal berikutnya.

"Tentunya nanti ada realokasi anggaran yang dampaknya kelihatannya nanti akan direalisasikan pada kuartal II 2025 dan seterusnya, karena kuartal I 2025 masih ada proses administrasi untuk direalokasi menjadi kegiatan pemerintah atau kegiatan ekonomi lainnya," ucapnya.

Meski terjadi perlambatan, Amalia menyampaikan kondisi ini sudah diperkirakan oleh para ekonom, mengingat adanya penurunan aktivitas belanja pasca Pemilu dan langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo sejak awal tahun.