PANGKALAN BUN, Cobisnis.com - Tim Riset PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengingatkan para petani sawit untuk lebih waspada terhadap peredaran bibit sawit palsu yang marak dijual, terutama melalui marketplace daring.
Leader Crop Protection Departement PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) Van Basten Tambunan menegaskan, bahwa seluruh bibit sawit yang beredar secara online dapat dipastikan bukan produk resmi perusahaan.
“Bibit sawit yang dijual di marketplace itu bisa dipastikan palsu. Bibit sawit asli hanya dijual melalui mitra atau agen pemasar resmi perusahaan,” tegas Van Basten saat kegiatan edukasi bibit sawit di fasilitas R&D Astra Agro Lestari, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (30/10/2025).
Van Basten menjelaskan, setiap bibit sawit asli yang diproduksi Astra Agro Lestari memiliki “kartu identitas” layaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kartu tersebut berisi informasi penting mengenai asal usul, varietas, serta legalitas bibit, sehingga bisa dipastikan keasliannya.
“Bibit sawit asli punya identitas lengkap — mulai dari nomor batch, asal persilangan, hingga sertifikat resmi. Ini seperti KTP-nya bibit sawit,” ujar Van Basten.
Ia menambahkan, penggunaan bibit palsu dapat merugikan petani karena berdampak pada produktivitas dan kualitas hasil panen.
Chief Agronomy and Sustainability Astra Agro, Bandung Sahari memastikan, seluruh bibit sawit asli milik Astra Agro Lestari memiliki sertifikat yang jelas.
"Bibit sawit asli itu ada tandanya, bibit kita ada marking nya," kata Bandung.
Bandung mengatakan, Astra Agro Lestari terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar membeli bibit dari sumber terpercaya.
Edukasi tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung praktik perkebunan sawit berkelanjutan melalui penyediaan bibit unggul dan legal.