Jamkrindo

Doa Agar Dihindarkan dari Ilmu Tak Bermanfaat, Hati Lalai, Jiwa Rakus dan Doa Sia-sia

Oleh Muh. Abdi Sesardiman pada 17 Oct 2025, 14:29 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah hiruk pikuk kehidupan, seorang Muslim senantiasa dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk keburukan. Salah satu doa kenabian yang sangat mendalam dan mencakup empat perkara yang dapat merusak kualitas hidup adalah permohonan perlindungan dari: ilmu yang tak bermanfaat, hati yang tak khusyuk, jiwa yang tak pernah puas, dan doa yang tak dikabulkan.

Doa yang diajarkan Rasulullah SAW ini, yang merupakan Hadis riwayat Muslim, selengkapnya berbunyi:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَاTransliterasi: “Allahumma inni a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’u, wa min qolbin laa yakhsya’u, wa min nafsin laa tasyba’u, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa.”

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari hati yang tidak khusyuk, dan dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan."

Empat Benteng Perlindungan dalam Doa Rasulullah SAWDoa ini mengajarkan umat Islam untuk menjaga empat aspek utama kehidupan agar terhindar dari kesia-siaan:

1. Ilmu yang Tidak Bermanfaat (مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ)

Ini adalah ilmu yang tidak meningkatkan ketakwaan seseorang, bahkan bisa digunakan untuk keburukan atau hanya menjadi beban tanpa amal. Ilmu sejati harus membawa pemiliknya semakin tunduk kepada Allah.

2. Hati yang Tidak Khusyuk (وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ)

Hati yang keras atau tidak khusyuk adalah hati yang tidak tergerak oleh kebesaran Allah. Ini adalah kondisi di mana ibadah dilakukan hanya sebagai rutinitas fisik tanpa kehadiran jiwa, sehingga menjauhkan seseorang dari kedamaian spiritual.

3. Jiwa yang Tidak Pernah Merasa Puas (وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ)

Ini merujuk pada nafsu serakah yang selalu menuntut lebih banyak harta, kekuasaan, atau pujian. Jiwa yang tidak pernah puas akan terus merasa kurang, menjerumuskan pelakunya ke dalam perlombaan duniawi yang tak berujung dan melupakan akhirat.

4. Doa yang Tidak Dikabulkan (وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا)

Sebagian ulama menafsirkan hal ini sebagai berlindung dari perbuatan atau keadaan yang menyebabkan doa seseorang tertolak, seperti memakan harta haram, memiliki hati yang lalai, atau memohon sesuatu yang bertentangan dengan syariat. Memohon perlindungan dari hal ini berarti memohon agar Allah senantiasa membersihkan diri kita dari segala penghalang terkabulnya doa.

Doa yang singkat namun padat makna ini adalah panduan komprehensif bagi setiap Muslim untuk memohon kualitas spiritual terbaik dalam menjalani kehidupan di dunia.