JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Prabowo Subianto melantik Dony Oskaria sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10/2025). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 109 B Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BP BUMN.
Pengangkatan ini menandai restrukturisasi besar di sektor BUMN, setelah Kementerian BUMN resmi dihapus dan digantikan oleh lembaga baru, BP BUMN. Lembaga ini memiliki fungsi mengatur, mengawasi, serta menyinergikan kebijakan antarperusahaan milik negara agar lebih efisien dan profesional.
Dony bukan nama baru di dunia korporasi maupun pemerintahan. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir. Pengalaman panjangnya di sektor keuangan, pariwisata, dan industri menjadi modal kuat dalam menjalankan peran strategis ini.
Pria kelahiran Tanjung Alam, Sumatera Barat, 26 September 1969 itu dikenal dengan latar pendidikan beragam. Setelah sempat menempuh kuliah di Universitas Andalas, ia meraih gelar sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran pada 1996, dan gelar magister dari Asian Institute of Management, Filipina pada 2009.
Karier Dony dimulai dari bawah, sebagai petugas call center di Bank Universal. Ketekunannya membawanya naik hingga posisi kepala divisi, lalu bergabung dengan Bank Mega di bawah CT Corp. Dari sana, kariernya melesat ke posisi strategis di berbagai entitas bisnis nasional.
Pada 2014, Dony dipercaya menjadi Komisaris Garuda Indonesia dan kemudian menjabat sebagai Wakil Direktur Utama hingga 2019. Dalam periode tersebut, ia dikenal aktif mendorong efisiensi dan kolaborasi di sektor penerbangan nasional.
Jejaknya berlanjut di pemerintahan, ketika ia dipercaya sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) era Presiden Joko Widodo. Pengalaman itu mengasahnya dalam mengelola kebijakan lintas sektor.
Dony juga dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam pembentukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN pariwisata, pada 2021. Keberhasilannya menata sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif menjadikannya salah satu figur penting di sektor BUMN.
Pada 2024, ia dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Prabowo. Beberapa bulan kemudian, dipercaya lagi sebagai Chief Operating Officer di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebelum akhirnya menakhodai BP BUMN pada Oktober 2025.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 11 April 2025, Dony memiliki total kekayaan Rp33,5 miliar. Asetnya terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp19,8 miliar, surat berharga Rp14,9 miliar, alat transportasi Rp2,7 miliar, serta kas dan harta bergerak lainnya. Ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp15,5 miliar.
Dengan latar korporasi yang kuat dan pengalaman di sektor publik, Dony Oskaria diharapkan membawa BP BUMN menuju tata kelola yang transparan, efisien, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global.