Jamkrindo

Dua Tahun Terhenti, Kuliah Tatap Muka di Gaza Resmi Jalan Lagi

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 02 Dec 2025, 05:54 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Universitas Islam Gaza akhirnya kembali menggelar kuliah tatap muka setelah dua tahun terhenti akibat serangan dan kehancuran masif di wilayah tersebut. Pembukaan ini menandai langkah baru dalam upaya pemulihan pendidikan di Gaza.

Ratusan mahasiswa mulai berdatangan sejak pagi, berjalan melewati puing bangunan yang hancur untuk menuju ruang kelas yang masih bisa digunakan. Meski kondisi kampus jauh dari ideal, antusiasme mahasiswa terlihat kuat.

Kampus menyebut pembukaan kembali dilakukan setelah proses penilaian keamanan dan kesiapan fasilitas yang tersisa. Ruang kelas yang rusak berat ditutup, sementara area yang masih aman dipakai secara bergiliran.

Dua tahun tanpa aktivitas pendidikan formal ikut menekan kualitas pembelajaran dan produktivitas akademik di Gaza. Banyak mahasiswa terpaksa menghentikan skripsi, riset, hingga rencana kelulusan karena situasi perang.

Kembalinya perkuliahan tatap muka diharapkan bisa memulihkan ritme akademik, meski tantangan masih besar. Infrastruktur kampus tidak hanya rusak, tetapi juga kekurangan listrik, air, dan akses teknologi.

Pihak universitas menyatakan fokus utama saat ini adalah memastikan proses belajar tetap berjalan, meski harus menyesuaikan dengan kondisi darurat. Sistem rotasi kelas diterapkan untuk menampung seluruh mahasiswa.

Pada saat yang sama, pembukaan kampus menjadi simbol ketahanan masyarakat Gaza yang terus mencoba memulihkan kehidupan sipil. Pendidikan dianggap sebagai sektor penting untuk menjaga masa depan generasi muda.

Beberapa organisasi internasional dikabarkan menyiapkan dukungan tambahan untuk pemulihan fasilitas kampus. Bantuan ini termasuk perbaikan ruang belajar, penyediaan peralatan, dan dukungan psikososial bagi mahasiswa.

Walau tekanan ekonomi di Gaza semakin berat, mahasiswa tetap berusaha kembali belajar agar tidak kehilangan kesempatan akademik yang sudah tertunda. Banyak dari mereka menempuh perjalanan jauh melewati kawasan rusak.

Kembalinya aktivitas kuliah juga menjadi harapan baru bagi tenaga pendidik yang selama ini terjebak dalam kondisi tidak menentu. Kampus menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas akademik di tengah upaya pemulihan yang masih panjang.