Jamkrindo

Ekonomi Ramah di Jogja, Harga Kebutuhan dan Layanan Tetap Terjangkau

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 24 Dec 2025, 17:29 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan ekonomi yang ramah masyarakat. Harga kebutuhan sehari-hari relatif bersahabat, dari kuliner hingga transportasi, membuat warga dan wisatawan tetap nyaman.

Usaha kecil dan menengah di kota ini tetap mempertahankan harga terjangkau. Warung makan, toko kelontong, dan pedagang kreatif menyesuaikan tarif agar tetap mudah diakses semua kalangan.

Transportasi lokal seperti angkutan kota, becak, dan ojek online juga menawarkan tarif yang kompetitif. Hal ini membantu menjaga mobilitas masyarakat tanpa membebani biaya sehari-hari.

Mahasiswa dan wisatawan yang datang ke Jogja turut mendorong dinamika ekonomi, namun pelaku usaha tetap menjaga keseimbangan harga untuk mendukung daya beli lokal.

Perputaran ekonomi rakyat tetap terjaga. Uang yang dibelanjakan di warung dan usaha kecil berputar di komunitas, mendukung kelangsungan usaha mikro dan sektor informal.

Selain itu, ekonomi ramah ini mendorong munculnya usaha kreatif dan startup lokal. Banyak komunitas dan kelompok usaha yang berkembang karena harga layanan tetap terjangkau bagi masyarakat luas.

Budaya gotong royong dan nilai hidup sederhana masyarakat Jogja juga memengaruhi ekonomi lokal. Pelaku usaha menekankan keberlanjutan dan etika dagang, bukan hanya keuntungan jangka pendek.

Harga terjangkau tidak mengurangi kualitas layanan. Banyak warung dan usaha lokal tetap menjaga mutu produk sambil mempertahankan tarif bersahabat.

Pemerintah daerah mendukung ekosistem ini dengan berbagai program ekonomi mikro, pelatihan UMKM, dan promosi pasar lokal untuk menjaga daya saing usaha rakyat.

Secara keseluruhan, Jogja menjadi contoh kota yang ekonominya inklusif dan ramah, di mana masyarakat, mahasiswa, dan wisatawan dapat menikmati layanan tanpa terbebani secara finansial.