JAKARTA, Cobisnis.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengumumkan adanya potensi sumber daya mineral tambahan sebesar 3 miliar ton bijih emas-tembaga di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Papua. Temuan ini menambah cadangan yang sebelumnya tercatat sebesar 1,3 miliar ton bijih.
Direktur Utama Freeport, Tony Wenas, menjelaskan bahwa cadangan saat ini direncanakan untuk ditambang hingga 2041, saat berakhirnya kontrak operasi. Potensi tambahan ini belum menjadi cadangan resmi, namun memberikan gambaran peluang jangka panjang bagi perusahaan.
Menurut Tony, identifikasi sumber daya baru ini penting untuk strategi perpanjangan umur operasi dan memastikan keberlanjutan pertambangan di Papua. Perusahaan menekankan bahwa langkah ini tetap memperhatikan standar pengelolaan lingkungan.
Freeport menegaskan bahwa meski belum menjadi cadangan resmi, potensi ini memegang peranan penting dalam perencanaan operasional jangka panjang. Hal ini memungkinkan perusahaan menyiapkan infrastruktur, logistik, dan strategi produksi lebih matang.
Temuan tambahan ini juga berdampak positif pada ekonomi regional. Aktivitas pertambangan yang berkelanjutan diharapkan menyerap tenaga kerja lokal dan mendukung perkembangan industri penunjang di Papua.
Perusahaan menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan program reklamasi akan menjadi bagian dari setiap tahap operasional untuk meminimalkan dampak ekologis.
Tony Wenas menambahkan bahwa perpanjangan operasi setelah 2041 harus didukung dengan regulasi dan kebijakan pemerintah yang jelas, agar pertambangan tetap berkontribusi pada pembangunan nasional tanpa merusak lingkungan.
Freeport juga memantau secara intensif kondisi area tambang dan sekitarnya. Perusahaan memastikan setiap kegiatan ekstraksi mematuhi standar keselamatan dan perlindungan masyarakat lokal.
Potensi 3 miliar ton ini membuka kesempatan bagi Freeport untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen emas-tembaga terbesar di dunia. Perusahaan menekankan komitmen transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik dan pemerintah.
Dengan penemuan ini, Freeport berharap dapat memastikan keberlanjutan operasi, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian Papua dan Indonesia secara keseluruhan.