Jamkrindo

Grand Egyptian Museum, Museum Terkeren Dunia di Bawah Bayangan Piramida

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 04 Nov 2025, 10:20 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Grand Egyptian Museum (GEM) di Giza, Mesir, disebut sebagai museum terkeren di dunia berkat skala dan konsepnya yang luar biasa. Dibangun dengan biaya mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun, museum ini menjadi simbol baru kebangkitan budaya Mesir di era modern.

GEM berdiri megah hanya dua kilometer dari kompleks Piramida Giza, menjadikannya satu-satunya museum di dunia yang berdampingan langsung dengan keajaiban kuno. Dari luar saja, bangunannya sudah mencerminkan percampuran masa lalu dan masa depan lewat desain futuristik berbentuk segitiga dengan material batu alabaster khas Mesir.

Pembangunannya dimulai sejak 2002 dan disebut sebagai proyek budaya terbesar yang pernah digarap pemerintah Mesir. Selain pendanaan dari pemerintah, sebagian besar dana berasal dari pinjaman Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Museum ini dirancang untuk menampung lebih dari 100.000 artefak, menjadikannya koleksi peradaban tunggal terbesar di dunia. Daya tarik utamanya adalah koleksi lengkap harta Raja Tutankhamun — lebih dari 5.000 artefak yang kini untuk pertama kalinya dipamerkan dalam satu lokasi.

Koleksi tersebut mencakup topeng emas legendaris, perhiasan, kereta perang, dan berbagai benda pribadi raja muda Mesir kuno. Banyak di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya karena alasan konservasi dan keterbatasan ruang di museum lama di Kairo.

Desain interiornya juga jadi sorotan. Di lobi utama, berdiri patung Firaun Ramses II setinggi 11 meter yang dipindahkan secara spektakuler dari Kairo menggunakan teknologi modern. Cahaya alami dari panel kaca dan batu berwarna emas menciptakan suasana yang megah dan sakral.

Selain ruang pamer, GEM juga menjadi pusat riset dan edukasi berteknologi tinggi. Pengunjung bisa melihat proses restorasi langsung menggunakan sistem pemindaian 3D dan augmented reality yang membuat pengalaman belajar sejarah terasa hidup.

Pemerintah Mesir menargetkan GEM akan menarik hingga 8 juta wisatawan setiap tahun. Dengan lokasi strategis di Giza, museum ini diharapkan mendongkrak sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Mesir.

Para pengamat menyebut Grand Egyptian Museum sebagai bukti ambisi Mesir untuk kembali menjadi pusat kebudayaan dunia. Kehadirannya memperlihatkan bagaimana warisan kuno bisa dikemas ulang dalam bentuk modern dan tetap menarik bagi generasi masa kini.

Lebih dari sekadar bangunan, GEM adalah pernyataan bahwa masa depan bisa dibangun di atas fondasi sejarah. Di tengah gurun pasir, Mesir sekali lagi membuktikan bahwa warisan budaya bisa jadi modal ekonomi dan simbol kebanggaan nasional.