Jamkrindo

Hati-hati Penipuan dan Pemerasan di Balik Lowongan Kerja

Oleh Saeful Imam pada 18 Mar 2024, 13:00 WIB

Waspada penipuan dan pemerasan di balik lowongan tenaga kerja

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan kepada para pencari pekerjaan untuk berhati-hati terhadap penipuan dalam perekrutan kerja. Banyak lowongan kerja ilegal yang menawarkan imbalan menarik tetapi tanpa kepastian. Modus operandi penipuan ini seringkali menargetkan lulusan baru atau fresh graduate yang tengah mencari peluang pekerjaan. "Tetap waspada terhadap lowongan kerja yang tidak dapat dipercaya, Rekanaker!" tulis akun Instagram @Kemnaker, pada Minggu (17/3/2024).

Ciri-ciri dari lowongan kerja palsu Berikut beberapa tanda yang dapat membantu mengidentifikasi lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai oleh para pencari kerja: Menggunakan alamat email dan situs web gratisan yang mirip dengan domain perusahaan yang sebenarnya. Penyebaran informasi melalui SMS dengan respon cepat dan dorongan untuk mengikuti wawancara dengan segera. Menghubungi secara langsung melalui telepon untuk mengonfirmasi pengiriman lamaran dan meminta tindak lanjut segera.

Menawarkan gaji yang tinggi untuk posisi yang sebenarnya hanya sebagai staf biasa. Menggunakan foto karyawan atau elemen lain yang terkait dengan perusahaan untuk memberikan kesan meyakinkan kepada korban. Meminta pembayaran sejumlah uang untuk biaya administrasi atau keperluan lainnya.

Tips untuk menghindari penipuan dalam lowongan kerja Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghindari penipuan dalam pencarian lowongan kerja:

1. Lakukan penelitian menyeluruh Sebelum mengirimkan lamaran, penting untuk melakukan penelitian mendalam tentang perusahaan yang menawarkan lowongan. Periksa situs web resmi perusahaan untuk memastikan keabsahan lowongan tersebut. Selain itu, periksa juga reputasi perusahaan di media sosial dan platform lainnya. Luangkan waktu untuk mencari ulasan tentang perusahaan tersebut, termasuk pengalaman dari karyawan atau mantan karyawan.
  1. Lindungi informasi pribadi Anda Selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, terutama jika Anda belum melewati proses seleksi dan belum diterima secara resmi oleh perusahaan. Hindari memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening bank, nomor KTP, atau nomor kartu kredit sebelum Anda menerima konfirmasi resmi dari perusahaan.
  2. Hindari membayar biaya untuk proses seleksi Berhati-hatilah terhadap permintaan pembayaran atau uang muka dalam proses rekrutmen. Sebagian besar perusahaan yang sah tidak akan meminta calon karyawan untuk membayar biaya pendaftaran atau biaya lainnya dalam tahap seleksi. Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan, berhati-hatilah karena hal tersebut bisa menjadi indikasi penipuan.
  3. Hubungi kontak resmi perusahaan Pastikan untuk menghubungi perusahaan menggunakan kontak resmi yang telah diverifikasi. Cari tahu nomor telepon dan alamat kantor perusahaan yang sah, dan pastikan bahwa informasi tersebut sesuai dengan yang tercantum di situs web resmi perusahaan.
  4. Waspada terhadap penawaran yang terlalu menggiurkan Berhati-hatilah terhadap penawaran yang terlalu menarik, karena hal tersebut bisa menjadi tanda penipuan. Selalu lakukan pengecekan lebih lanjut sebelum menerima penawaran pekerjaan yang terkesan tidak masuk akal.